Nakita.id - Dunia maya membuat segalanya lebih mudah.
Kita bisa berkomunikasi dan berhubungan dengan teman-teman yang jauh kapan dan di mana saja, bahkan bisa lebih cepat daripada kita berkomunikasi dengan tetangga sebelah.
Tinggal buka handphone, pencet aplikasi, lalu jalin percakapan. Mudah, bukan?
Koneksi tanpa sekat itu pun kadang menjadi peluang bagi para pelaku kriminal untuk melancarkan aksinya.
Baca Juga: Viral di Facebook, Air Rebusan Bawang Putih Mampu Sembuhkan Virus Corona, Begini Kata Kemenkes
Tanpa perlu berlelah-lelah menyusuri jalanan atau mengendap-endap di tengah gelap gulita untuk mencari mangsa, cukup memainkan smartphone di rumah sambil tiduran, mereka memainkan aksinya.
Toh, aksi tipu-tipu kejahatan mereka kerap membuahkan hasil.
Tanpa risiko diteriaki, digebuki, atau bahkan berujung di balik jeruji, mereka sudah dapat meraup puluhan juta rupiah.
Kejadian mengenaskan ini sudah sering terjadi, tapi masih memakan banyak korban.
Biasanya penjahat ini sangat lihat memainkan aksinya, bahkan bak seorang cerdik, mereka kerap memperbarui cara dan metodenya dalam beraksi.
Masih ingat dulu penipuan menggunakan SMS atau whatsapp berhadiah yang ternyata palsu atau yang mengatakan ia sedang di kantor polisi dan membutuhkan bantuan? Modus itu sudah lama ditinggalkan para penipu karena sudah banyak diketahui.
Demikian juga dengan modus menghack facebook atau akun media sosial seseorang, lalu menghubungi teman dekatnya, kemudian ia berpura-pura meminjam uang untuk kebutuhan yang mendesak. Cara ini juga ternyata basi karena orang dekat biasanya tahu karakter temannya, cara berkomunikasi, kebiasaan, dan lain-lain. Ia pasti merasa janggal bila teman dekatnya itu mendadak meminjam uang dengan bahasa yang "aneh" pula.