High Heels Saat Hamil dan Tumit Sakit

By Ajeng , Kamis, 15 Oktober 2015 | 22:00 WIB
High Heels Saat Hamil dan Tumit Sakit (Ajeng )

High Heel dan Tumit Sakit

Dear Dokter, saya sangat senang menggunakan high heels. Selain karena tubuh saya yang mungil, high heels membuat saya lebih “pede” jika menghadiri acara-acara pesta.

Saat ini saya sedang hamil 34 minggu. Selama 3 bulan terakhir ini saya sering mendapatkan undangan pernikahan dan untuk menghadiri acara tersebut saya selalu menggunakan high heels lebih kurang 7 cm. Tetapi setelah acara, saya merasakan kaki saya bengkak dan tumit terasa pegal/sakit.

Yang ingin saya tanyakan, sepatu model apa yang baik untuk ibu hamil jika ingin tetap tampil cantik ke pesta? Kemudian, jika kaki saya bengkak dan tumit sakit setelah memakai high heels, apa yang harus saya lakukan pada kaki dan tumit saya? Mohon penjelasannya, Dok. Terima kasih.

Elisa Widyastuti – Sleman, YogyakartaIbu hamil sebaiknya tidak memakai high heels karena akan menambah berat beban tulang belakang, lutut, tumit, telapak kaki, serta membuat keseimbangan tubuh ibu lebih mudah terganggu (lebih mudah jatuh). Beban yang berlebihan tersebut akan menimbulkan nyeri saat berjalan atau nanti setelah ibu selesai pesta. Nyeri ini selain membuat ibu tidak nyaman, juga dapat membuat janin gelisah akibat ibunya yang sedang gelisah.

Sepatu terbaik bagi ibu hamil adalah yang terbuat dari bahan kulit lembut, alasnya karet yang tidak licin, dan datar (maksimal hak sepatunya dengan ketinggian 1 cm).

Keseimbangan ibu hamil akan semakin mudah terganggu setelah rahim cukup besar, yaitu setelah 7 bulan. High heels akan menyebabkan posisi ibu lebih menjorok ke depan sehingga mudah terjerembap. Untuk mengompensasinya, maka tulang belakang akan menahan beban tersebut sehingga pinggang menjadi pegal. Rasa yang tidak nyaman ini dapat juga menyebabkan rahim berkontraksi sehingga menambah rasa tidak nyaman.

Untuk tetap tampil cantik saat pesta tidak harus memakai high heels, lo... yang penting serasi dan Ibu dalam keadaan bahagia. Terima kasih atas pertanyaannya.

Dr. Judi Januadi Endjun, Sp.OGSubbagian Fetomaternal Departemen Obstetri dan GinekologiFK UPN Veteran/RSPAD Gatot Subroto