Gangguan Tidur Hingga Bunuh Diri, Dampak Pelecehan Seksual pada Wanita

By Fairiza Insani Zatika, Kamis, 14 Desember 2017 | 21:02 WIB
Pelecehan seksual berdampak buruk pada kesehatan ()

Nakita.id – Baru-baru ini skandal dalam industri film kembali menuai kekhawatiran.

Sable Yu, aktris asal Indonesia, melaporkan kasus pelecehan atas dirinya yang dilakukan oleh produser film Snowblade, Bey Logan.

Melansir Entertainment.kompas.com, Sable Yu adalah satu dari tujuh aktris di Hongkong yang berani terbuka mengungkapkan jati dirinya mengenai serangan atau pelecehan seksual yang dilakukan produsernya.

Logan merupakan sutradara asal Inggris yang pernah menjadi ‘tangan kanan’ Harvey Weinstein, yang telah sukses menghasilkan aktor dan aktris terbesar Hollywood.

Pelecehan seksual dapat terjadi di masa saja.

Melansir Livescience.com, 70 persen wanita dan 45 persen pria telah mengalami beberapa pelecehan seksual di tempat kerja, kata Amy Blackstone, seorang sosiolog di University of Maine.

Korban pelecehan seksual, selain akan mengalami hubungan yang buruk dalam pekerjaan, juga dapat berisiko pada kesehatan.

Pertama, korban dapat mengalami depresi.

Dalam sebuah studi baru-baru ini terhadap 1.000 pemuda, Blackstone menemukan bahwa orang yang dilecehkan secara seksual pada usia remaja dan awal 20-an dapat mengalami gejala depresi sampai usia 30-an.

Baca Juga: Waspada Moms! Ini Ciri-ciri Penyakit Pada Organ Intim Wanita

Tak jarang pula korban pelecehan mengalami keraguan pada diri sendiri karena merasa bertanggung jawab atas apa yang terjadi.

Sikap menyalahkan diri seperti itu berdampak negatif pada kesehatan mental, termasuk depresi.