Tabloid-Nakita.com - Kita selalu mendengar saran untuk minum delapan gelas sehari. Tetapi kalau kita selalu sibuk beraktivitas, dan bergerak dari satu tempat ke tempat lain, kadang-kadang sulit untuk memenuhi kebutuhan minum air putih. Seringkali kita menyelingi juga dengan minum teh, kopi, atau minuman lain. Sesekali juga ditambah buah-buahan yang mengandung banyak air.
Tetapi, bagaimana cara mengetahui bahwa kita sudah cukup minum air, jika tidak ada takaran jelas mengenai jumlah air yang kita minum? Apakah kita hanya perlu minum saat merasa haus, ataukah harus tetap mematuhi aturan delapan gelas? Adakah tanda-tanda bahwa kita belum cukup minum air?
Sebenarnya, kebutuhan cairan pada tiap manusia berbeda, bergantung tingkat aktivitas, cuaca, kondisi lingkungan, bahkan pengobatan yang sedang kita lakukan. Agar tidak kekurangan cairan, Mama perlu mengetahui bagaimana situasi yang memengaruhi kebutuhan cairan dalam tubuh. Tidak ada gunanya minum lebih banyak air hanya karena kita diharuskan begitu. Bisa-bisa, Anda malah terganggu karena setiap 10 menit harus ke toilet. Pada dasarnya, untuk mengetahui apakah sudah cukup minum atau belum, Anda bisa mendengarkan sinyal dari tubuh, seperti rasa haus. Inilah tanda utama bahwa kita belum cukup minum. Kekurangan cairan dalam kadar ringan juga bisa dirasakan melalui mulut dan bibir yang kering, mulut seperti bergetah, susah konsentrasi, kelelahan, sakit kepala, atau detak jantung yang meningkat. Dehidrasi ringan juga bisa dilihat dari warna urin yang gelap dan baunya sangat tajam. Memang ada hal lain yang menyebabkan perubahan urine, seperti obat-obatan, makanan, atau minuman (contohnya asparagus, atau bir). Volume urine yang sangat sedikit sepanjang hari juga sering disebabkan oleh kekurangan cairan. Kondisi seperti ini jangan diabaikan, apalagi jika Mama mengalami dua atau lebih gejalanya. Meskipun kadarnya ringan, bila sering terjadi, bisa meningkatkan risiko gangguan kesehatan seperti mulas, sembelit, batu ginjal, bahkan gagal ginjal.
Untuk memulihkan diri dari dehidrasi ringan, minumlah air secara perlahan atau bertahap. Atau, konsumsi jus buah murni sampai rasa hausnya hilang. Mama memang tidak harus bergantung pada air saja untuk mengatasi dehidrasi, tapi juga dari buah atau sayuran.
Buah-buahan seperti semangka, stroberi, tomat, seledri, bayam, mentimun, dan brokoli, 90 persennya terdiri atas air. Sementara wortel, jeruk, apel, anggur, dan kentang mengandung sekitar 80 persen air. Sesisir pisang atau dua porsi buah lainnya akan membantu menyimpan kembali mineral yang hilang dari tubuh Mama.
Saat kondisi tubuh sehat, minum delapan gelas air putih tidak akan memberikan pengaruh buruk apa pun. Meskipun demikian, tetaplah mengingat bahwa kebutuhan cairan setiap orang bisa berbeda. Minumlah sebanyak Mama mampu, dan perhatikan asupan cairan saat cuaca sedang panas, berolahraga yang berat, atau sakit. Dengan memberi perhatian pada kondisi tubuh, Mama menentukan apakah perlu menambah asupan cairan atau tidak.