Nakita.id - Sebuah penelitian baru terkait tingginya angka kematian di seluruh Amerika Serikat yang menyediakan kamar tidur untuk tidur siang, baru-baru ini sedang ramai dibicarakan.
Dr. Sara Mednick, seorang psikolog di University of California menuliskan bahwa tidur siang yang tepat tergantung kondisi seseorang.
"Pertama-tama, penting untuk bertanya pada diri sendiri mengapa Anda tidur siang,". Jika Moms menghabiskan sebagian hari untuk menunda tidur, bisa jadi Moms sedang mengalami stres, insomnia, atau sleeping apnea.
Seorang peneliti tidur di University of Cambridge menulis bahwa "Tidur siang adalah indikator awal kesehatan yang buruk,".
Ia menyimpulkan tidur siang merupakan gejala masalah kesehatan, namun bukan merupakan penyebab utama.
Mednick mengatakan bahwa tidur siang sebenarnya sangat baik untuk kebanyakan orang.
Baca Juga: Tak Hanya Makanan, Ternyata Makeup Juga Memiliki Batas Kedaluwarsa
Penelitian menunjukkan tidur siang didefinisikan sebagai tidur di siang hari, yang dilakukan antara 15-90 menit untuk memperbaiki fungsi otak mulai dari fokus dan kreativitas.
Tidur siang juga mampu menurunkan tingkat stres dan mengisi kembali semangat.
Tetapi semua manfaat tidur siang dimulai dari kenyamanan dan penekanan saat seseorang tidur karena beberapa orang yang tidur siang justru merasa seperti tidak memiliki manfaat atau justru semakin lelah.
Faktor genetik juga menentukan kebiasaan tidur siang seseorang.
"Orang yang tidak terbiasa tidur siang cenderung tidur nyenyak saat tidur siang, dan terbangun dari tempat itu membuat mereka merasa grogi," tambah Mednick.