Bisakah Kita Mendeteksi Buta Warna Pada Anak Sejak Usia Dini?

By Nia Lara Sari, Selasa, 17 April 2018 | 13:36 WIB
Buta warna pada batita (smithsonianmag)

Nakita.id - Kesehatan mata adalah hal yang menyita perhatian setiap orang, terutama orangtua.

Bagaimana tidak, orangtua sadar betul jika kesehatan mata Si Kecil merupakan hal yang sangat penting bagi anaknya untuk menjalankan aktivitas.

Orangtua akan sangat khawatir jika anak mereka mengalami gangguan mata.

BACA JUGA: Fakta Menarik, Ternyata Buta Warna Bukan Sekedar “Hitam dan Putih”

Salah satu gangguan mata tersebut seperti buta warna.

Buta warna disebabkan oleh masalah pada sel-sel saraf yang mendeteksi warna.

Sel saaraf ini terletak di belakang mata, yang disebut sel kerucut.

BACA JUGA: Selain Lanjutkan Pendidikan, di Amerika Jessica Iskandar Temui Laki-laki yang Dirindukan Anaknya

Akibatnya, beberapa orang kesulitan membedakan antara merah dan hijau (jenis buta warna yang paling umum) atau sulit membedakan antara biru dan kuning.

Dalam kondisi yang lebih parah, seseorang bisa mengalami kondisi achromatopsia.

Achromatopsia adalah bentuk langka kebutaan warna di mana orang tidak dapat melihat warna apa pun mereka hanya melihat nuansa abu-abu.

Gejala kebutaan warna biasanya tidak diperhatikan sampai anak-anak mulai mempelajari nama-nama warna.

Anak-anak yang buta warna melihat bentuk, garis, dan segala sesuatu yang orang lainlihat, namun mereka tidak berpikir tentang warna tertentu seperti yang dilakukan orang lain.

Lalu bagaimana mengetahui jika Si Kecil buta warna sejak dini Moms?