Ventilasi Rumah Yang Buruk Meningkatkan Risiko Serangan Jantung

By Gisela Niken, Jumat, 17 Juni 2016 | 01:00 WIB
Ventilasi Rumah Yang Buruk Meningkatkan Risiko Serangan Jantung (Gisela Niken)

Tabloid-Nakita.com – Udara buruk pasti berdampak buruk pula bagi kesehatan. Mulai dari polusi udara di jalanan hingga sirkulasi udara di rumah yang buruk akan membuat aneka masalah kesehatan. Penelitian terbaru yang diterbitkan dalam American Heart Association mengungkapkan ventilasi rumah yang buruk akan menyebabkan risiko penyakit jantung.Baca juga: Hati-hati, ini risikonya anak tidur di kamar ber-AC

“Studi kami menemukan bahwa jumlah penyakit jantung dan serangan jantung meningkat akibat polusi udara rumah tangga,” ujar Dr. Sumeet Mitter, salah seorang peneliti di Northwestern University Feinberg School of Medicine di Chicago. Para peneliti menganalisis paparan polusi udara di ruangan terhadap 50.045 orang. Selain itu, para peneliti juga menganalisis gaya hidup yang mungkin memengaruhi buruknya sirkulasi udara di rumah.

Hasilnya, polusi udara meningkatkan risiko 10% untuk terkena penyakit jantung. “Penyakit jantung sudah menjadi penyebab utama kematian di seluruh dunia. Maka dari itu, para dokter mencoba mencari faktor risiko yang dapat mencegah penyakit jantung,” ujarnya. Penelitian ini mencoba mengingatkan pada setiap rumah tangga untuk memastikan punya sirkulasi udara yang baik di rumah.Baca juga: Awas, polusi udara berpengaruh pada emosi anak

Ada beberapa tip yang perlu Mama perhatikan agar membuat ventilasi udara yang baik.  Salah satu yang perlu Mama waspadai adalah polusi udara akibat gas. Untuk itu, pastikan Mama punya ventilasi yang baik di daerah dapur. Kipas angin dapat membantu melancarkan sirkulasi udara. Pastikan pula Mama menggunakan cairan pembersih yang aman sebab pembersih yang berbahaya akan menguap dan terhirup. Hewan piaraan termasuk faktor yang dapat berdampak bagi kualitas udara.

Untuk itu, Mama perlu sering membuka jendela yang lebar agar ada sirkulasi udara. Namun, jangan sampai ada polusi lain seperti kendaraan bermotor masuk ke dalam rumah. AC dan kipas angin sangat dibutuhkan untuk menjaga kelembaban ruangan. Rumah yang lembab biasanya juga disebabkan oleh aliran air yang tidak terkontrol. Tutup lubang yang bocor  atau menetes untuk menjaga rumah tidak lembab.Baca juga: Bahaya polusi udara bagi ibu hamil

Selain mengurangi risiko penyakit jantung, memperbaiki ventilasi rumah yang buruk juga dapat mencegah keluarga dari aneka gangguan pernafasan. Menyalakan AC sebenarnya tidak masalah asalkan tetap memberi waktu untuk sirkulasi udara di ruangan. Rajin membersihkan rumah juga diperlukan untuk mencegah terjadinya polusi udara di dalam rumah.(Niken/Medical Daily)