Ingin Beri Efek Jera Bagi yang Sepelekan Virus Corona, Perawat Ini Nekat Bagikan Potret Jasad Korban COVID-19

By Diah Puspita Ningrum, Selasa, 31 Maret 2020 | 16:15 WIB
ilustrasi virus corona (Freepik.com)

Nakita.idVirus Corona sudah ditetapkan sebagai pandemi global karena penyebarannya yang meluas dan cepat.

Hanya dalam hitungan bulan saja, hampir seluruh negara di dunia sudah mengkonfirmasi kasus Covid-19.

Hanya saja, tidak sedikit negara yang kasusnya melonjak tinggi karena menganggap 'enteng'.

Baca Juga: Manfaat Bawang Putih untuk Menstabilkan Gula Darah Ini Cukup Sepele Tapi Jarang Diketahui, Ternyata Begini Cara Mengonsumsinya

Alasan inilah yang mendorong seorang perawat di Rumah Sakit Manhattan, Amerika Serikat untuk mengunggah foto jasad korban Covid-19.

Foto itu ia ambil ketika akan menyelesaikan jam kerjanya saat bertugas di hari Minggu.

Kasus infeksi Corona di Amerika Serikat sendiri kini telah meroket dan menjadi jumlah kasus terbanyak di dunia.

Meskipun begitu, otoritas di negara tersebut baru mengimbau kebijakan karantina mandiri dan tes usap (swab test) yang masih minim.

Para ilmuwan pun berlomba dengan waktu untuk menciptakan vaksin bagi wabah ini.

Melansir dari Buzzfeed, perawat berusia 38 tahun yang tidak diketahui namanya itu sedang berada di dekat truk yang membawa jasad pasien Covid-19 yang meninggal dunia.

Ia kemudian membuka pintu truk dan mengambil sebuah foto.

Unggahan perawat asal New York

"Aku memotret untuk menunjukkan pada orang-orang. Ini sebuah kenyataan mengerikan yang sedang kita hadapi dan sebagian dari kita sudah kalah," ucap perawat itu.

Baca Juga: Kerap Dicap Playboy dan Mengaku Sudah Menikah 24 Kali, Vicky Prasetyo Beberkan Alasannya: 'Gue Nikahnya Hanya Pembuktian'

Perawat itu pun membagikan cerita ketika ia duduk bersama seorang pasien saat ia meregang nyawa.

Jasad pasien tersebut ada di dalam truk yang dikunjungi oleh sang perawat itu.

"Saya biasanya tidak betah duduk bersama orang yang baru saya kenal hingga ia meregang nyawa. Tapi saya sangat suka kardigan dan piyama perempuan ini, jadi saya ingin untuk mengenalnya sedikit," cerita sang perawat.

Perempuan itu berusia 71 tahun dan kesulitan bernapas hingga akhirnya meninggal dunia.

Perawat itu menjelaskan bahwa pasien itu telah dites positif Corona sejak seminggu yang lalu namun diminta oleh otoritas untuk pulang ke rumahnya.

Nahas, pasien perempuan itu terpaksa kembali ke rumah sakit dengan gejala kesulitan bernapas hingga langsung meninggal malamnya.

Baca Juga: Mantan Suami Juga Dilibas, Cekcok Nikita Mirzani dan Dipo Latief Saat Persidangan Justru Mengundang Tawa, Ada Apa?

Kondisi tenaga medis di Amerika Serikat sendiri juga sangat memprihatinkan.

Dengan jumlah kasus positif Corona mencapai 30 ribu kasus, mereka harus bekerja ekstra keras dan tak sempat dites.

Tenaga medis baru akan dites jika menunjukkan gejala terinfeksi Corona.

Kebijakan ketat ini menurut sang perawat sangat kacau karena dengan jumlah kasus yang sangat tinggi, bukan tidak mungkin hampir seluruh tenaga medis sudah terinfeksi.

(Artikel ini sudah tayang di Nova.id dengan judul: 30 Ribu Kasus Positif Corona, Perawat Ini Unggah Foto Jasad Pasien Covid-19 dalam Sebuah Truk untuk Tingkatkan Kesadaran Warga)