Kini Ditetapkan Jadi Tersangka, Karangan Bunga dengan Sindiran Menohok Banjiri Kediaman RT yang Tolak Jenazah Perawat

By Ela Aprilia Putriningtyas, Minggu, 12 April 2020 | 14:35 WIB
Ilustrasi virus corona (Freepik.com)

Nakita.id - Sempat viral video penolakan pemakaman perawat RSUP Dr. Kariadi yang meninggal karena positif corona, Kamis (9/4/2020)

Jenazah perawat yang terjangkit Covid-19 tersebut rencananya akan dimakamkan di TPU Siwarak, Suwakul, Kelurahan Bandarjo, Ungaran Barat, Kabupaten Semarang.

Namun ada sejumlah warga yang menolak pemakaman jenazah perawat dengan alasan takut tertular.

Baca Juga: Bikin Lega, Pengemudi Ojek Online Akhirnya Diizinkan Angkut Penumpang di Tengah Wabah Virus Corona, dengan Syarat...

Saat itu, pelaku yang mengenakan kaos oblong ungu hijau dan celana jauh mengatakan, jika pemakaman jenazah akan mengakibatkan efek yang jauh.

"Setelah dimakamkan, efeknya nanti jauh Pak," ucap pelaku dalam video berdurasi tujuh detik itu.

Diketahui laki-laki itu adalah Purbo, Ketua RT 6 Dusun Sewakul, Kelurahan Bandarjo, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang.

Warganet pun marah melihat aksi tak pantas ini.

Belakangan, rumah Purbo bahkan dikirimi karangan bunga berisi tulisan-tulisan nan menohok.

Rumah Pak RT yang Tolak Pemakaman Perawat Dipenuhi Karangan Bunga

Dilansir dari akun instagram @lambe_turah, banyak warga mengirimkan karangan bunga ke TPU Sirawak dan rumah Pak RT Turbo.