Nakita.id - Tak dapat dipungkiri, anemia seringkali dianggap remeh karena gejala dan dampaknya yang tidak dapat terlihat maupun dirasakan secara langsung.
Namun tahukah Moms jika dampak anemia bisa menjadi sangat berbahaya dan berperan besar dalam kesuksesan Si Kecil di masa depan?
BACA JUGA: Tips Vendryana, Supaya Anak Tak Ngamuk dan Muntah Saat Minum Obat
Prof. Dr. Endang L. Achadi, Ketua Perhimpunan Dokter Gizi Medik Indonesia (PDGMI) mengatakan bahwa dampak anemia bisa menjadi sangat berbahaya jika tidak segera ditangani dan ditanggapi dengan serius.
Hal ini disebabkan karena anemia merupakan salah satu penyakit produktifitas yang dapat mengganggu kualitas hidup seseorang.
"Anemia biasanya muncul karena kurangnya sel darah merah (hemoglobin) yang mengantar sirkulasi oksigen ke dalam tubuh.
Nah, kalau sirkulasi oksigen ke otak turun maka kebugaran turun. Lalu karena kebugaran turun maka itu prestasi di sekolah turun. Kemudian produktifitas juga turun.
Selanjutnya anemia juga dapat menyebabkan daya tahan tubuh turun sehingga mudah terkena infeksi," jelas Endang dalam dalam seminar 'Indonesia Bebas Anemia' pada Kamis (27/4) lalu.
Untuk itu Endang menegaskan para orangtua untuk berperan aktif dalam melakukan pencegahan dan penanganan anemia pada anak sejak dini.
Seperti menurut rekomendasi American Academy of Pediatrics (AAP), anak sebaiknya diperiksa anemia sejak bayi tepatnya sejak usia 12 bulan. Terlebih untuk anak yang lahir secara prematur.
Sebab jika tidak segera dicegah dan ditangani, anak akan berisiko gampang sakit, meninggal, dan bahkan mengalami penurunan kemampuan kognitif atau kecerdasan secara permanen.
"Jika sejak kecil anak bayi sudah kena anemia dan tidak segera ditangani IQ nya bisa turun 10 – 20 poin.