Dituding Manfaatkan Pandemi Corona Demi Keuntungan Pribadi, Staf Khusus Presiden Jokowi Minta Maaf dan Beri Klarifikasi Ini

By Diah Puspita Ningrum, Rabu, 15 April 2020 | 14:05 WIB
CEO dan Founder Amartha, Andi Taufan Garuda Putra. ((KOMPAS.com/AMBARANIE NADIA))

Nakita.id - Belum lama ini, staf khusus milenial Presiden Joko Widodo, Andi Taufan Garuda Putra menuai kecaman publik.

Ia pun mengucap permintaan maaf terkait beredarnya surat atas nama dirinya dengan kop Sekretariat Kabinet.

Rupanya surat yang ditujukan kepada camat seluruh Indonesia tersebut menuai masalah.

Surat itu merupakan permohonan agar para camat mendukung edukasi dan pendataan kebutuhan alat pelindung diri (APD) demi melawan wabah virus corona ( Covid-19) yang dilakukan oleh perusahaan pribadi Andi, yakni PT Amartha Mikro Fintek (Amartha).

Baca Juga: Kembali Berulah, Ningsih Tinampi Pamer Temukan Obat Corona dan Akui Disarankan Oleh Dokter, Benarkah?

"Saya mohon maaf atas hal ini dan menarik kembali surat tersebut," kata Andi melalui keterangan tertulis, Selasa (14/4/2020).

Andi menjelaskan, aktivitas perusahaan pribadinya dalam memerangi virus corona di tingkat desa itu merupakan hasil kerja sama dengan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi.

"Perlu saya sampaikan bahwa surat tersebut bersifat pemberitahuan dukungan kepada Program Desa Lawan Covid-19 yang diinisiasi oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi," lanjut dia.