Bukti Bahayanya Keluyuran di Tengah Wabah Corona, Warga Satu Kampung Sampai Harus Lakukan Hal Ini Usai Tahu Ada Warga dari Luar yang Ternyata Positif Covid-19

By Riska Yulyana Damayanti, Senin, 20 April 2020 | 15:00 WIB
Ilustrasi virus corona (Pixabay.com)

Nakita.id - Muncul kabar bahwa satu kampung di Semarang ditindak oleh petugas lantaran ada pengunjung yang datang ternyata positif Covid-19.

Seperti yang kita ketahui, pemerintah mengimbau warga untuk mengkarantina keluarga di rumah dan tidak bepergian bila tak benar-benar perlu.

Bahkan beberapa daerah telah memberlakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

Hal tersebut dilakukan untuk menekan persebaran virus corona.

Baca Juga: Tanda Berakhirnya Wabah Corona Kian Jelas Terlihat, Sederet Ahli di Indonesia Bergotong Royong Kembangkan Terapi Imun yang Diklaim Ampuh untuk Mengobati Pasien Covid-19

Warga juga diminta untuk menggunakan masker ketika keluar rumah dan selalu menjaga kesehatan serta kebersihan. 

Namun, ada saja warga yang nekat melanggar imbauan pemerintah, Moms.

Melansir dari tayangan di kanal YouTube Official iNews (19/4/2020), sempat ada seorang pria dari Magelang berkunjung ke Dusun Jurug, Desa Wates, Getasan, Semarang.

Pria itu disebut sedang mengunjungi mertuanya.

Baca Juga: Tumbuh Subur di Indonesia, Ini Fakta Tentang Daun Leben yang Mendadak Disebut Bisa Obati Covid-19

Tak disangka, belakangan diketahui pria tersebut positif Covid-19.

Alhasil, warga desa Getasan segera melakukan tes kesehatan dan rapid test.

Dalam video yang terlihat, tampak warga menggunakan masker sembari duduk berjarak, menunggu giliran untuk di tes.

Mulanya, petugas mengetes suhu warga. Bagi warga yang memiliki suhu tubuh di atas 37 derajat celsius, selanjutnya akan menjalani rapid test.

Warga juga diimbau untuk menjalani isolasi mandiri selama 14 hari dan dilarang bepergian keluar rumah hingga hasil rapid test keluar.

Baca Juga: Ahmad Dhani Menangis Sampai 2 Kali untuk Nikahi Mulan Jameela, Sang Biduan Akui Tak Tertarik: 'Saya Nonton Konsernya Hanya untuk...'