Kelebihan Berat Badan Bikin Persalinan Makin Lama

By Dini, Selasa, 26 Juli 2016 | 03:30 WIB
Kelebihan Berat Badan Bikin Persalinan Makin Lama (Dini)

Tabloid-Nakita.com - Penambahan berat badan yang cukup saat hamil diperlukan untuk mendapatkan bayi yang sehat. Namun akhir-akhir ini muncul kecenderungan ibu hamil menambah berat badan terlalu banyak. Indeks massa tubuh (IMT) ibu hamil di abad ini tercatat sebesar 25, yang sudah dianggap sebagai kondisi overweight. Padahal pada era 1959-1966 rata-rata ibu hamil memiliki indeks massa tubuh sebesar 23.

Perlu Mama ketahui, kelebihan berat badan saat hamil bikin persalinan lebih lama lho, Mam. Terutama, bagi ibu yang baru pertama melahirkan. Hal ini disampaikan dalam sebuah studi di jurnal Obstetrics & Gynecology, yaitu bahwa ibu obesitas yang baru pertama melahirkan butuh waktu hampir dua jam lebih lama untuk membuka jalan lahir dari 4 hingga 10 sentimeter daripada ibu dengan berat badan normal.

"Persalinan adalah aktivitas fisik yang intens," jelas Amy Thompson, MD, asisten profesor kandungan dan kebidanan di University of Cincinnati. “Perempuan yang bugar menjalani persalinan yang lebih singkat, dan memulihkan diri lebih cepat."

Bukan hanya itu, Mam. Kelebihan berat badan saat hamil juga kerap memicu risiko lebih besar terjadinya preeklamsia, diabetes gestasional, makrosomik (bayi dengan berat badan tinggi), bersalin lewat operasi Caesar, dan masalah kesehatan jangka panjang. Selain itu Mama juga berpotensi mengorok selama hamil, yang dapat menimbulkan tekanan darah tinggi.Lalu, berapa banyak penambahan berat badan normal saat hamil?

* 900 gram - 1,8 kilogram selama trimester pertama, dan 1,3 - 1,8 kilogram per bulan pada trimester berikutnya. Perempuan dengan berat badan normal (IMT 18,5-24,9) disarankan untuk menambah berat badan total sebesar 11-16 kilogram. Perempuan overweight seharusnya menambah berat badan kurang dari angka tersebut, yaitu sekitar 6,8-11 kilogram, sedangkan perempuan obesitas perlu membatasi penambahan berat badan mereka 4,9 - 9 kilogram.

* Jalan kaki selama 45 menit setiap hari. Kecuali Mama mengalami kehamilan berisiko tinggi, sebaiknya rutin berjalan kaki selama kehamilan berlangsung. "Latihan intensitas rendah secara teratur selama kehamilan akan memberikan lebih banyak energi dan stamina selama persalinan," ujar Thompson.* Hindari makan lebih dari 300 kalori tambahan setiap hari selama enam bulan terakhir kehamilan. Mama sebenarnya tidak membutuhkan terlalu banyak kalori tambahan, sehingga 300 kalori itu sebaiknya benar-benar dipertimbangkan. Bayi di dalam kandungan membutuhkan makanan bergizi untuk berkembang dengan baik, bukan sekadar keripik dan makanan manis.Dengan memerhatikan penambahan berat badan normal saat hamil, diharapkan Mama tidak akan mengalami kelebihan berat badan saat hamil yang membuat persalinan makin lama.

(Dini/New Parent)