Ramadan di Tengah Pandemi, Gerakan Salat di Masjid Pakai Masker Jadi Solusinya, Bagaimana Hukumnya?

By Aullia Rachma Puteri, Sabtu, 2 Mei 2020 | 14:45 WIB
llustrasi bulan Ramadan (PIXABAY.COM)

Nakita.id - Ramadan tahun ini spesial dari tahun-tahun sebelumnya.

Biasanya, hingar bingar Ramadan di seluruh dunia ditandai dengan berbagai stand makanan takjil yang enak dan menyegarkan banyak dijajakan.

Belum lagi serangkaian Ramadan seperti salat berjamaah di masjid, buka bersama dengan terkasih, sampai sahur on the road pun menghiasi Ramadan.

Berbeda dengan kali ini, Ramadan di tengah pandemi sangat jauh berbeda dari keriuhan Ramadan sebelumnya.

Bulan suci Ramadhan 2020 terasa berbeda karena pandemi corona.

Baca Juga: Harus Jalani Ramadan di Tengah Wabah Corona, Donita Ungkap Merindukan Momen Ini

Banyak kegiatan keagamaan yang dilakukan dengan cara berbeda di Ramadan 2020 ini.

Karena pembatasan, aktivitas salat tarawih berjamaah di Ramadan 2020 ini pun ditiadakan di masjid.

Umat muslim disarankan untuk menjalankan ibadah salat di rumah.

Melansir Kompas TV, Jumat (1/5/2020), warga kota Banda Aceh memadati Masjid Raya Baiturrahman untuk menjalankan salat tarawih berjamaah.

Meski tidak seramai tahun lalu, namun sebagian warga masih memilih untuk beribadah di masjid.

Karena berada di tengah pandemi corona, warga pun mematuhi aturan pemerintah untuk menggunakan masker dan membawa sajadah sendiri.

Kendati demikian, hal ini rupanya malah menimbulkan pertanyaan mengenai keabsahan salat itu.

Apakah salat itu dianggap sah?

Melansir Tribun, ustaz Buya Yahya memberikan penjelasan mengenai salat menggunakan masker.

Buya Yahya menekankan bahwa dalam salat, lebih ditekankan cukup menempelkan kening ke sajadah ketika sujud.

Baca Juga: Kegiatan Keluarga Saat Puasa yang Bisa Bikin Si Kecil Makin Semangat Jalani Hari di Bulan Ramadan, Yuk Lakukan Bersama!

"Di dalam urusan sujud dengan menempelkan jidat, itu yang berat hanya mazhab Imam Syafi'i," ungkap Buya.

"Dalam mazhab Imam Syafi'i, jidat harus nempel," imbuh Buya.

Buya Yahya juga menerangkan bahwa sebagian besar imam besar mengatakan hidung tidak harus ditempelkan ketika sujud.

"Kebanyakan mengatakan, hidung tidak harus ditempelkan," tutur Buya.

Ia kemudian mempertanyakan, di mana masker itu diletakkan.

"Pertanyaannya adalah, maskermu di jidat atau di hidung?" ujar Buya berseloroh.

Buya lalu menjelaskan apabila masker diletakkan untuk menutup hidung dan mulut, maka kita diperbolehkan sholat menggunakan masker.

Baca Juga: Selain Jadi Menu Berbuka yang Gampang, Resep Ramuan Antivirus Corona Ini Bisa Jaga Imunitas Selama Ramadan

(Artikel ini telah tayang di Grid.ID dengan judul "Ramadhan 2020 di Tengah Pandemi Corona, Pemerintah Anjurkan Pakai Masker Saat Salat di Masjid, Bagaimana Hukumnya?")