Belum sempat beri penjelasan, Astrid langsung memukul Nino.
Tahu ibunya pasang wajah garang dan marah, Nino justru tertawa dan bersikap santai.
Melihat respons putranya itu, Astrid pun makin meradang.
Jengkel, Uya bahkan tinggikan nada suaranya.
Tak tahan dengan perlakuan anak bungsunya, Astrid pun menangis dan ditenangkan suaminya.
Minta istrinya untuk tenangkan diri, Nino Kuya jujur pada ayahnya jika yang ia lakukan hanyalah prank.
Sepemikiran dengan anaknya, Uya justru bantu lancarkan 'aksi' Nino.
Astrid yang merasa kecewa pun naik darah dengan sikap Uya yang terkesan lemah dan malah berikan kebebasan pada anak laki-lakinya.