Mengenali Jenis Ngidam dan Efeknya pada Janin

By Dini, Rabu, 20 Juli 2016 | 07:05 WIB
Mengenali Jenis Ngidam dan Efeknya pada Janin (Dini)

Tabloid-Nakita.com - Penelitian menunjukkan, sebanyak 76—90% perempuan hamil mengalami ngidam sedikitnya satu jenis makanan selama hamil dan sekitar 50—85% mengalami tidak suka sedikitnya pada satu jenis makanan. Sampai batas tertentu, “keanehan” pencernaan ini dapat disebabkan oleh perubahan hormon. Hal ini dapat menjelaskan mengapa rasa tidak suka dan ngidam paling sering terjadi pada trimester pertama kehamilan ketika perubahan hormon sangat besar.

Ibu hamil tidak dapat mengesampingkan ngidam dan enggan makan ini dengan begitu saja. Namun, Mama dapat bertindak menghadapinya dengan tanpa mengacaukan nutrisi bagi janin.

Bila mengidam makanan yang baik, tentu saja bukan menjadi masalah besar, silakan menikmatinya. Tapi bila mengidam makanan yang seharusnya tidak boleh dikonsumsi, cobalah cari penggantinya yang dapat memuaskan ngidam Mama tanpa merugikan gizi bagi janin. Misal, sekerat cokelat daripada permen; keripik dari biji gandum yang utuh dengan sedikit garam daripada keripik lain yang tidak bergizi dan terlalu banyak garam.

Bila makanan pengganti masih tidak cukup, mungkin perlu dilakukan pengalihan perhatian dengan berolahraga ringan, membaca buku, merajut, atau melakukan hobi lainnya. Umumnya rasa tidak suka dan ngidam ini akan menghilang dan mereda pada bulan ke-4. Mengidam yang bertahan lebih dari itu mungkin disebabkan oleh kebutuhan emosional, misalnya kebutuhan untuk mendapatkan perhatian yang lebih.

Berikut ini aneka jenis ngidam dan efeknya pada janin yang perlu diperhatikan oleh Mama dan Papa:

• Ngidam rujak, makanan pedasMakanan yang mengandung banyak bumbu seperti cabai atau merica terkadang dapat menimbulkan gangguan pada lambung dan gangguan pencernaan lain, seperti diare. Makanan seperti ini tidak menimbulkan bahaya pada janin. Jika timbul diare setelah mengonsumsi makanan pedas, cukup menghentikan makanan tersebut dan atasi diare yang terjadi.

• Ngidam durianTidak benar durian membuat janin “kepanasan”. Ibu hamil juga tidak dilarang makan durian, asal tentu saja makan secukupnya. Durian yang terlalu matang memang mengandung alkohol, tapi jika dimakan tidak berlebihan, kandungan alkoholnya tidak berbahaya bagi janin. Hanya saja bila Mama menderita diabetes harus hati-hati mengonsumsinya, sebab kandungan gula dalam durian tinggi dan bisa mengakibatkan naiknya gula darah.

• Ngidam cokelat, makanan manisNgemil cokelat selama hamil diperbolehkan walaupun sebenarnya cokelat mengandung kafein, tapi dalam jumlah kecil. Oleh karena itu, konsumsilah dalam jumlah cukup, jangan berlebihan. Pilih cokelat yang tidak terlalu manis atau dark chocolate.

Ternyata, jenis ngidam dan efeknya pada janin sebenarnya tidak terlalu membahayakan ya, Mam. Selama bisa dipenuhi sih, boleh-boleh saja asal tidak berlebihan.

Narasumber:Dr. Diani Adriana, SpGK, RS Pusat Pertamina, JakartaDr. Jenni, MGizi, SpGK, Spesialis Gizi Klinik dari RS Grha Kedoya, Jakarta BaratYesie Aprillia, S.Si.T, MKes, Bidan Kita, Klaten, Jawa Tengah

(Utami Sri Rahayu/Hilman Hilmansyah/Gazali Solahuddin)