Konten Edukasi Semakin Sedikit, Pihak-pihak Ini Ajak Kita Jadi Pembuat Konten, Seperti Apa ya?

By Cecilia Ardisty, Selasa, 5 Mei 2020 | 19:00 WIB
Ilustrasi mengedit (Dmytro Sheremeta/freepik.com)

Nakita.id - Semenjak wabah virus corona melanda Indonesia banyak sekolah ditutup sehingga siswa-siswi belajar dari rumah.

Ketika siswa-siswi belajar dari rumah, mereka dituntut mengerjakan tugas secara mandiri maka tak heran mereka mengandalkan internet dan YouTube.

Sementara sumber pembelajaran baik itu kurikulum, tambahan, atau berbasis minat di internet dan YouTube terbatas.

Baca Juga: Pantun yang Ada di Lagu Kicir-kicir, Lagu Daerah Betawi Materi Belajar dari Rumah TVRI Rabu 6 Mei 2020

Secara global, rata-rata penayangan harian video dengan kata kunci "homeschool" dalam judul di YouTube meningkat lebih dari 120% sejak 13 Maret 2020, bila dibandingkan dengan penayangan harian rata-rata untuk sisa tahun ini.

Oleh karena itu YouTube telah menjadi tempat bagi dunia berkumpul untuk belajar.

Maka, Kok Bisa, didukung oleh YouTube Learning, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Yayasan Semua Murid Semua Guru, dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia memperkenalkan inisiatif yang disebut "Akademi Edukreator".

Baca Juga: Ciri-ciri Pantun, Ringkasan Materi Mengenal Aneka Pantun Belajar dari Rumah TVRI Rabu 6 Mei 2020