Nakita.id - Baru saja pulang syuting, Raffi sudah mendapatkan informasi tidak baik dari Nagita Slavina.
Raffi mendapatkan informasi bahwa terdapat bejolan pada bagian bawah lidah Rafathar.
Tentu saja sebagai seorang ibu, Nagita cukup panik mengetahui hal yang terjadi dengan buah hatinya.
Saat Raffi baru saja masuk kamar tampak Nagita tengah bermain ponsel.
Raffi pun menghampiri menanyakan masalah yang sedang dialami Rafathar.
"Sayang Rafahtar kenapa sih?" ucap Raffi pada tayangan Rans Entertaiment.
Tak ingin sang anak mendengar permasalahan lidahnya dibahas terus menerus, Nagita pun menjawab dengan suara kecil.
"Jangan dibahas, lidahya," ucap Nagita sambil menunjuk Rafathar.
Raffi pun menghampiri Rafathar untuk melihat kondisi lidah buah hatinya.
"Mana coba liat papa lidahnya," ujar Raffi sambil meminta Rafathar menunjukkan benjolannya.
Usai melihat benjolan Rafathar, Raffi pun mencoba menenangkan Rafathar.
"Itu mah gak apa-apa, papa pernah gitu ma," ujar Raffi.
Mendengar hal itu, Rafathar justru berujar bahwa sang ayah tengah berbohong.
Raffi pun kembali menanyakan apakah Rafathar merasakan sakit pada bagian benjolan tersebut
"Sakit banget," ujar Rafathar.
Rupanya Nagita sudah berkonsultasi dengan dokter pribadinya terkait masalah yang dialami Rafathar.
"Harus cek ke dokter takut kena kista," ujar Nagita.
Nagita pun diinformasikan kemungkinan sang anak bisa menderita kista lidah akibat tergigit atau luka.
Raffi pun mencoba menenangkan Nagita dengan mengatakan bahwa dirinya pernah menderita hal serupa.
"Ma, mama itu harus operasi?" tanya Raffi sambil memanggil Nagita untuk berbicara berdua di kamar mandi.
Belum sempat Nagita menjawab, Rafathar sudah terlanjut datang.
"Udah gak apa-apa aa ya," ucap Raffi sambil mengelus kepala putranya.
Raffi pun mendapat informasi apabila benjolan yang diderita Rafathar ternyata parah, sang anak diperlukan tindakan operasi untuk pengambilannya.
"Aa gak apa-apa ya. Tapi kalau ke dokter biar sembuh nanti diambil itunya gak apa-apa operasi kecil gak apa-apa," ujar Raffi.
"Gak," ucap Rafathar.
"Papa pernah kaya begitu kurang vitamin itu," ucap Raffi.
Raffi pun kembali mendatangi Nagita yang sedang berada di kamar mandi untuk menanyakan kelanjutan penyakit buah hatinya tersebut.
"Jangan dulu (ke dokter) tapi gak apa-apa kamu bilang mau dioperasi," ucap Raffi.
"Itu kata dokter ih bukan kata aku. Kamu tuh santai banget," ucap Nagita sambil nada kesal.
"Bukan, aku tuh pernah kalau dibelek kan kasian," ucap Raffi.
"Bukan dibelek itu diambil cairannya kalau kista bener," jawab Nagita masih dengan nada kesal.
Di tengah cek-cok keduanya, Rafathar kembali datang dan Raffi lagi-lagi menengangkan sambil mengajak keluar kamar mandi.
Tetap jalankan rencana hari itu, Raffi dan Nagita mengunjungi rumah lama yang berada di Lebak Bulus.
Saat Raffi sedang menunjukkan penampakan rumahnya, Nagita ternyata menelepon untuk menanyakan dokter yang menangani permasalahan tersebut.
"Kok bedah mulut gitu sih Rafathar?" tanya Raffi sambil kaget mendengar istrinya menyebut kata 'bedah mulut'.
"Bapaknya bilang itu sariawan biasa," ucap Nagita.
Kembali lagi keduanya berdebat sampai Nagita menyodorkan ponselnya untuk Raffi berbicara dengan sang dokter.
"Dok, aku 2 bulan lalu gitu didiemin ilang," ujar Raffi.
"Iya tapi itu bukan sariawan," ucap dokter melalui sambungan telepon.
"Aku gak bilang sariawan. Emang ada kaya belendung gitu," ujar Raffi mengklarifikasi.
Raffi pun memastikan agar sang anak tak perlu menjalankan operasi.
Dokter pun menyatakan bahwa tindakan tersebut tidak perlu pasalnya justru bisa alami banyak kerugian.
Baca Juga: Pergoki Raffi Ahmad Gombalin Tyas Mirasih, Reaksi Gerah Nagita Slavina Malah Buat Warganet Gemas
"Enggak sih. Kalau harus tindakan operasi itu ranula. Kalau tidak bisa pakai salep aja gak mesti tindakan karena benefit dan kerugian itu lebih banyak kerugiannya untuk tindakan," ujar dokter tersebut.
Raffi pun bersikap setuju untuk tak dilakukan tindakan operasi kepada buah hatinya.
"Gigi panikan, saya sih santai aja," ujar Raffi.
Nagita pun langsung merebut ponselnya dari tangan Raffi dan kembali berbicara dengan sang dokter untuk kelanjutannya.