Menjaga Kandungan Yodium dalam Makanan Agar Tidak Mudah Rusak

By Dini, Rabu, 13 Juli 2016 | 04:00 WIB
Menjaga Kandungan Yodium dalam Makanan Agar Tidak Mudah Rusak (Dini)

Tabloid-Nakita.com - Jika Mama kurang mengasup yodium selama kehamilan berlangsung, janin akan mengalami defisiensi yodium. Ada banyak gangguan perkembangan yang terjadi jika janin kekurangan yodium. Misalnya, gangguan perkembangan otak dan sistem saraf pusat, keguguran spontan, serta ada kemungkinan si bayi kelak tidak memiliki pertumbuhan tinggi badan yang maksimal (menjadi cebol).

Lantas, berapa banyak tubuh kita membutuhkan yodium? Ternyata sangat sedikit, sekitar 0,00004% dari berat badan. Untuk orang dewasa, kira-kira jumlahnya 15—23 mg. Pada masa kehamilan kebutuhannya menjadi minimal, 220 mg yodium dalam sehari.

Meski jumlah yang dibutuhkan sedikit, ternyata cukup sulit untuk dapat memenuhi kebutuhan tersebut dari porsi bahan makanan sumber yodium. Mengapa? Yodium merupakan salah satu dari mineral yang bersifat sensitif terhadap panas dan cahaya. Boleh dikatakan kehilangan yodium berbanding lurus dengan suhu dan lamanya waktu pengolahan makanan.  Semakin tinggi suhu dan semakin lama waktu yang digunakan untuk mengolah bahan makanan, maka semakin tinggi jumlah yodium yang berkurang.

Menurut data WHO, badan kesehatan dunia, proses penggorengan akan mengurangi kandungan yodium sebesar 20% , pemanggangan sebesar 23%, dan perebusan sebesar 58%.  Dengan demikian, kandungan yodium pada bahan makanan yang dikonsumsi tidak sampai 100% masuk ke dalam sistem pencernaan. 

Untuk menyiasati kekurangan yodium akibat proses pengolahan makanan, ada beberapa cara untuk menjaga kandungan yodium dalam makanan: •  Hindari pengolahan bahan-bahan makanan mengandung yodium menjadi masakan yang pedas dan asam karena akan menghilangkan kadar yodium.•  Mama hendaknya juga memerhatikan sumber bahan makanan yang mengandung yodium. Laut merupakan sumber utama yodium. Dengan demikian makanan laut, seperti ikan, udang, kerang-kerangan,  serta rumput laut yang dapat dimakan merupakan bahan makanan yang kaya yodium. •  Bahan makanan lain sebagai sumber yodium adalah sereal, kacang-kacangan, buah, sayuran, daging, susu dan olahan susu, serta telur yang diambil dari lahan yang memang memiliki kandungan yodium yang cukup. Untuk mencukupi kebutuhan yodium ibu hamil selama seminggu, makanlah dua porsi ikan dan tiga porsi susu atau olahannya (segelas susu, yoghurt, atau sepotong keju). • Mengingat pentingnya asupan yodium, para ahli teknologi pangan lantas menciptakan garam beryodium. Kita tahu, garam adalah bumbu yang paling banyak dipakai dalam masakan sehari-hari, sehingga bisa  memenuhi kebutuhan akan mineral ini.

Nah, agar kandungan yodium dalam makanan tidak lekas rusak, perhatikan cara mengolahnya ya.

Menjaga Kandungan Yodium dalam Makanan Agar Tidak Mudah Rusak
Narasumber: dr. Freddy Dinata, SpOG, dari RSIA Ummi, Bogor

FOTO: RSUDCIAWI.BOGORKAB.GO.ID

(Utami Sri Rahayu)