Nakita.id - Pada materi belajar dari rumah kali ini, siswa akan disajikan pembelajaran usaha kaus tie dye dan furniture.
Materi yang tayang di TVRI ini diperuntukkan bagi siswa SMA sederajat.
Tie dye sendiri di Indonesia dikenal sejak 1960-an, hanya saja kini kaus dengan teknik tersebut kembali tren di masyarakat.
Di Indonesia tie dye lebih akrab sebagai seni ikat celup atau jumputan.
Dalam pembuatan kaus tie dye dibutuhkan kaos polos berbahan katun, pewarna batik, botol pewarna, fiksasi, karet dan streaming.
Umumnya pembutan kaus tie dye ini memerlukan waktu selama 3 hari mulai dari pembuatan hingga siap digunakan atau dijual.
Hari pertama akan dijadikan pembuatan tie dye dari polos hingga berwarna.
Mulailah dengan jumput kaus pada bagian tengah sebagai porosnya serta putar searah jarum jam atau sebaliknya sesuai dengan kreativitas masing-masing.
Setelah itu, ikat kaus dengan karet pada beberapa sisi untuk menghindari lingkaran kaus terlepas.