Nakita.id.- Baterai adalah salah satu komponen ponsel yang sering bermasalah. Tingkat "kesehatan" baterai bisa terasa pada perubahan kecepatan charge, perubahan kecepatan berkurangnya daya dan membuat ponsel Moms cepat panas.
Sebuah situs dari perusahaan baterai Cadex yang dinamakan Battery University, mengungkap 4 teknik charge ponsel terbaik yang sudah diteliti secara ilmiah!
Baca juga: Orangtua Dari 5 Seleb Dunia Ini Bukan Orang Sembarangan. Ini Buktinya
1. Jangan dibiarkan tetap tercolok listrik ketika baterainya sudah penuh
Menurut Battery University, membiarkan telepon tercolok listrik saat terisi penuh, misalnya sepanjang semalam, tak baik untuk baterai dalam jangka panjang.
Begitu ponsel sudah terisi 100%, Momks harus membayar "pajak" daya, sehingga baterai makin lama akan makin susah mencapai 100%.
Karena tindakan itu membuat baterai dalam keadaan tegangan tinggi dan beregenerasi tinggi, yang akan menurunkan berbagai kandungan kimia di dalamnya.
2. Lebih baiknya, jangan pernah men-charge baterai ponsel sampai 100%
Kecuali kalau memang lagi dibutuhkan, seperti akan berpergian jauh. Menurut Battery University, baterai Li-ion tidak perlu terisi penuh, malah lebih baik jangan, karena tegangan tinggi akan membebani baterainya.
Hal itu mungkin terasa berlawanan dengan intuisi, karena umumnya Moms akan akan berusaha agar ponselnya tetap 100% sepanjang hari.
3. Colokkan ponsel pada aliran listrik, kapanpun Moms bisa
Ternyata baterai di smartphone kita jauh lebih bahagia jika di charge sesekali sepanjang hari, dibandingkan mencolokkannya ke listrik dalam sesi pengisian daya yang lama saat baterainya kosong.