Nakita.id - Kasus virus corona di Indonesia setiap harinya masih mengalami peningkatan.
Saat berita ini ditulis, kasus positif Covid-19 di Tanah Air sudah mencapai 19.189 dengan jumlah kematian mencapai 1.242.
Jumlah tertinggi kasus corona berada di DKI Jakarta dengan 6.236 kasus, diikuti Jawa Timur dan Jawa Barat dengan angka 2.496 dan 1.876.
Di saat daerah lain mengalami lonjakan setiap harinya, ada dua wilayah di Indonesia yang seolah 'kebal' dari virus corona.
Wilayah tersebut tidak lain adalah Jogja dan Bali.
Hingga hari ini, Kamis (21/5/2020) tercatat kasus terkonfirmasi di Jogja adalah 209 orang dengan angka kematian 8.
Sedangkan di Bali, kasus positif Covid-19 adalah 371 dengan jumlah meninggal dunia 4 orang.
Melansir dari kanal Youtube 'Denny Darko', paranormal Mbak You dimintai terawangan kenapa dua wilayah ini memiliki jumlah kasus lebih sedikit ketimbang daerah lain.
Mbak You menuturkan ada hal tidak kasat mata yang bisa memengaruhi virus corona di daerah.
"Saya punya prinsip seperti ini, enggak tahu benar enggak tahu salah, corona itu datang seperti jelangkung, datang tidak ada bentuknya, tapi efeknya luar biasa," kata Mbak You.
"Tapi nanti perginya juga enggak tahu, ilang aja, nanti lama-lama enggak tahu ke mana, tahu-tahu sudah seperti biasa lagi, tapi makan waktu, tidak secepat itu juga," lanjutnya.
Mbak You menyebut kalau corona akan hilang dengan kekuatan doa dan kuasa Tuhan yang membolak-balikkan keadaan.
Paranormal kondang ini memberikan contoh, ada beberapa tempat sakral yang kehidupannya masih aman-aman saja meski wabah virus corona merebak tanpa kendali.
"Kalau kita ngomong wilayah, Jogja Bali, itu kan masih mengandung sakral, kalau raja masih wingit, itu kan cara-cara kejawen zaman dulu pagebluk (bencana) itu ada (penangkal) sayur lodeh, kluwih, ada tradisi ketok pentong kayu," kata Mbak You.
Mbak You juga menyebutkan kalau cara salaman adat dengan menelungkupkan tangan ke depan dada juga diterapkan di tempat-tempat sakral tersebut.
"Kita kembali ke zaman dulu, tradisi kejawen di mana corona itu bisa sangat bisa diatasi, hal yang mereka lakukan menurut aturan Jawa itu benar, sesuai dengan pakemnya maka (pageblug atau bencana) bisa dilalui sama-sama," pungkasnya.