Nakita.id - Ancaman virus corona dikhawatirkan pemerintah saat arus balik nanti setelah Idul Fitri. Meski sebelumnya pemerintah juga sudah melarang masyarakat untuk tidak lakukan mudik saat pandemi corona. Seolah abaikan larangan yang ditetapkan, ada saja masyarakat yang tetap nekat mudik di tengah pandemi Covid-19.
Baca Juga: Nekat Beli Baju Lebaran Hingga Berdesakan, Para Pembeli Kini Kelimpungan Saat Mengetahui Seorang Kasir di Pusat Perbelanjaan Positif Corona dan Meninggal Dunia Hal ini membuat kekhawatiran pemerintah akan adanya penularan virus corona atau Covid-19 setelah arus balik mudik. Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengatakan arus balik ini dapat menjadi ancaman penularan virus corona di Jakarta.
Baca Juga: Seolah Jalan di Tempat, Mantan Partner Presiden Joko Widodo Sentil Habis-habisan Cara Pemerintah Membasmi Virus Corona: ‘Kebijakan yang Satu Tidak Sinkron dengan yang Lain’ "Kami lapor ke Presiden, potensi ancaman berikutnya setelah lebaran adalah kembalinya sebagian warga Jakarta dari kampung halaman yang sebelum diputuskan dilarang mudik sudah terlanjur kembali ke kampung halaman," ujar Doni seperti dikutip dari Kompas.com, Kamis (21/5/2020). Doni menuturkan, masyarakat yang kembali ke Jakarta dapat menjadi sumber penyebaran virus corona. Masyarakat yang balik ke Jakarta setelah mudik dari kampung halamannya bisa berpotensi menularkan virus kepada masyarakat lainnya. "Karena kita khawatir apabila ada daerah-daerah yang sekarang menjadi kawasan episentrum lantas mereka menuju Jakarta dan mereka juga sebagai carrier, pembawa vrius, tentu ini sangat disayangkan," ucapnya.