Ini Persiapan Suami Saat Istri Hamil Trimester Pertama

By Gisela Niken, Kamis, 7 Juli 2016 | 18:50 WIB
Ini Persiapan Suami Saat Istri Hamil Trimester Pertama (Gisela Niken)

Tabloid-Nakita.com – Saat mengetahui Mama hamil, semua orang fokus pada Mama. Memastikan Mama sehat dan mengetahui caranya untuk menjaga kesehatan. Namun, jarang orang yang memerhatikan kondisi Papa. Padahal, Papa sangat berperan dalam mendampingi kehamilan Mama. Berikut hal yang menjadi persiapan suami saat istri hamil terutama saat memasuki trimester pertama.Baca juga:  4 keluhan ibu hamil trimester pertama serta solusinya

Saat memasuki trimester pertama, akan banyak perubahan yang terjadi pada fisik Mama. Biasanya ibu hamil akan menjadi sangat lelah dan lebih banyak memilih tidur sepanjang hari. Jadi, jangan heran jika Mama yang sedang hamil tidak melakukan pekerjaan seperti biasa seperti beberes rumah atau memasak. Papa perlu memahami kondisi ini.Papa juga akan menghadapi perubahan mood yang cukup besar. Jangan membalasnya dengan respon negatif ya. Sebab, perubahan tersebut datang dari perubahan hormon. Justru, Papa punya peran untuk membantunya tidak stres. Papa perlu menemani Mama dalam kondisi perubahan mood yang cukup membingungkan. Baca juga: 8 kiat kehamilan sehat di trimester pertama

Selain itu, memasuki trimester pertama Papa juga perlu membantu Mama menyiapkan kedatangan bayi seperti kamar tidur bayi. Cobalah merancang tempat yang aman dan nyaman bagi si kecil. Sedikit memperbaiki rumah juga diperlukan. Saat hamil pada trimester pertama, Mama juga cenderung mual dengan aneka bau yang menyengat. Jadi, Papa perlu membantunya untuk menghindari bau seperti bau masakan, parfum hingga bau yang mungkin tidak terpikirkan seperti bau nasi yang baru matang.Baca juga: 5 tanda gangguan kehamilan di trimester pertama

Persiapan suami saat istri hamil di trimester pertama yang sering terjadi adalah morning sickness. Untuk itu, Papa juga perlu menngubah sedikit menu di rumah dan mungkin meluangkan waktu untuk memenuhi apa yang Mama inginkan. Jika Mama mulai meminta makanan yang tidak sehat, ada baiknya Papa menolak untuk memberikannya dan mencari jenis makanan yang lebih sehat namun sejenis.

(Niken/Everyday Families)