Tabloid-Nakita.com – Hamil dengan obesitas bisa berdampak terhadap kesehatan mamil dan janinnya. Sebuah penelitian menemukan, anak-anak yang lahir dari mamil obesitas dan kelebihan BB (berat badan) lebih mungkin untuk meninggal lebih awal dibanding anak-anak dari mamil dengan BB normal. Tak hanya itu, Ma. Penelitian lain menemukan, obesitas merupakan salah satu faktor risiko paling populer untuk penyakit gagal jantung.
Nah, untuk mengatasi obesitas saat hamil, Dr. dr. Hermanto Tri Joeowono, SpOGK dari RSUD dr. Soetomo Surabaya memberikan 6 langkah hamil sehat berikut ini:
1. Menjalani pemeriksaan rutin. Periksakan diri secara teratur dan ditangani tim yang terdiri atas spesialis obgin, penyakit dalam, dan ahli gizi. Dalam pemeriksaan rutin ini, dokter akan melakukan serangkaian pemeriksaan, semisal pemeriksaan gula darah, tekanan darah, dan penimbangan BB (berat badan).
2. Makan teratur dengan gizi seimbang. Biasanya, memasuki trimester kedua, mamil sudah tak mengalami morning sickness dan keluhan mual muntah lagi sehingga nafsu makan sudah kembali normal. Manfaatkan hal ini dengan makan teratur tiga kali sehari atau lebih dalam porsi kecil, ditambah camilan sehat. Bila perlu, konsultasikan pengaturan menu makan selama hamil pada ahli gizi agar Mama mendapat asupan nutrisi yang seimbang dari sumber bervariasi dengan tepat.
3. Mengonsumsi camilan sehat. Bila BB melebihi batas normal saat hamil, sudah saatnya Mama menyingkirkan camilan kemasan yang sebelum hamil menjadi teman bersantai Mama, semisal, keripik kentang kemasan atau camilan lain yang tinggi kalori dan kandungan garam. Ganti dengan camilan yang sehat, seperti: buah-buahan, kacang-kacangan, sayur-mayur, atau yoghurt. Agar tak bosan, sesekali cobalah mengolahnya, misalnya, dibuat jus, salad sayur, atau puding.
4. Batasi makanan yang digoreng. Minyak goreng mengandung asam lemak jenuh yang membahayakan kesehatan jika dikonsumsi terlalu sering. Apalagi bila digunakan berulang kali. Lemak juga mengandung kalori, sehingga bisa menjadi salah satu pemicu kenaikan BB. Cobalah mengolah makanan dengan cara dikukus atau direbus, Ma.
5. Rutin berolahraga. Cukup olahraga ringan yang aman bagi mamil, semisal, senam hamil, berenang, yoga hamil, atau jalan kaki. Sebelum olahraga, sebaiknya diskusikan dahulu dengan dokter obgin Mama, ya.
6. Ubah kebiasaan buruk. Semisal, malas minum air putih, lebih suka minuman manis, tak suka makan buah atau sayur, jarang berolahraga, hingga hobi tidur malam. Semua kebiasaan buruk itu dapat berpengaruh pada pertambahan BB mamil dan janin yang dikandung. Ubahlah menjadi kebiasaan baik yang dapat membantu Mama mengatasi obesitas. Diskusikan dengan dokter obgin dan ahli gizi untuk mengetahui lebih detail berbagai kebiasaan baik guna menghindari obesitas.
Mama bisa membaca lebih lengkap mengenai obesitas dan kehamilan ini di rubrik Kehamilan TRIMESTER I pada tabloid nakita edisi 903, terbit Rabu, 20 Juli 2016 (edar sampai dengan Selasa, 26 Juli 2016). [*]
Isma Anggritaningsih/JE