Janin Terlalu Banyak Bergerak Akan Menjadi Anak Aktif, Benarkah?

By Gisela Niken, Rabu, 29 Juni 2016 | 00:05 WIB
Janin Terlalu Banyak Bergerak Akan Menjadi Anak Aktif, Benarkah? (Gisela Niken)

Tabloid-Nakita.com – Saat janin terlalu banyak bergerak mungkin Mama berpikir bahwa si kecil akan menjadi anak yang aktif. Apakah ada pengaruhnya gerakan janin dengan karakter anak? Apakah kegiatan janin di dalam rahim dapat menentukan kepribadian anak di kemudian hari? Berikut penjelasan para ahli mengenai arti dan mengapa janin terlalu banyak bergerak.Baca juga: Janin aktif bergerak, apakah berbahaya?

Dr. Max J. Laurore, salah seorang dokter dari American Medical Association mengatakan bahwa tidak ada hubungannya antara seberapa aktif janin dengan tingkat aktivitasnya setelah lahir. Pergerakan janin memang ditentukan oleh apa yang terjadi selama di dalam rahim. Bahkan, beberapa ibu justru tidak memedulikan jika janin kurang banyak bergerak selama di dalam rahim.

“Janin usia 32 minggu menghabiskan 90% waktunya untuk tidur. Jadi, secara tidak langsung banyak ibu yang tidak merasakan betul apa yang janin lakukan,” ujarnya. Oleh sebab itu, saat janin mulai banyak bergerak rasanya ibu merasakan banyak perbedaan. Menurutnya, gerakan janin memang sangat membantu dokter untuk menentukan apa yang terjadi pada kehamilan. Untuk itu, gerakan janin juga perlu diperhatikan agar mengetahui kesehatan kehamilan.Baca juga: Janin tidak bergerak, apa penyebabnya?

Lalu, bagaimana dengan janin yang tiba-tiba bergerak dan menendang berkali-kali? Menurut Dr. Laurore, makanan dan minuman yang masuk melalui plasenta dapat meningkatkan gerakan. Meskipun janin tidak langsung merasakan apa yang Mama makan dan minum, namun apa yang Mama konsumsi sangat berpengaruh pada  gerakannya. Misalnya ketika Mama mengonsumsi minuman manis, bayi biasanya bergerak untuk menanggapi kandungan gula yang meningkat dalam darah.

Selain itu, rasa janin banyak bergerak bisa saja terjadi karena pertumbuhan janin. Biasanya janin mulai bergerak menginjak bulan ke lima dan banyak faktor yang memengaruhi banyak atau sedikitnya gerakan janin. Mulai dari berat badan Mama, ruang rahim hingga plasenta. Jika merasa janin melakukan gerakan cukup banyak bisa jadi karena merasa ruang geraknya di rahim kurang luas.Baca juga: Ini gerakan janin yang menajubkan 

Janin terlalu banyak gerak juga ditentukan dengan posisinya. Pada posisi tertentu, Mama mungkin akan merasakan gerakan janin yang terlalu berlebihan. Misalnya jika kepala janin berada di dekat atas perut, hal itu akan membuat Mama merasakan gerakan. Apalagi jika mengandung anak kembar, Mama tentu akan merasakan gerakan yang sangat besar. (Niken/Pregnancy and Baby)