Kasus Baru Covid-19 Nyaris 1.000, Ahli Bongkar Dugaan Biang Keladinya hingga Seret Soal Puncak Virus Corona

By Riska Yulyana Damayanti, Minggu, 7 Juni 2020 | 15:46 WIB
Ilustrasi virus corona (Freepik.com)

Nakita.id - Kasus Covid-19 di Indonesia masih belum mengalami penurunan.

Bahkan Indonesia sempat menemukan kasus baru yang jumlahnya nyaris menyentuh angka 1.000.

Misalnya pada 21 Mei 2020 dengan 973 kasus baru, dan kemarin dengan 993 kasus baru secara nasional.

Atau pada awal-awal Juni, kasus baru harian juga cukup tinggi di angka 700-an.

Baca Juga: Di Tengah Pandemi Virus Corona yang Belum Berakhir, Ayah Ayu Ting Ting Justru Terciduk Bercucuran Air Mata Karena Hal Ini

Jika melihat waktu terjadinya lonjakan kasus tersebut, kesemuanya tidak dalam waktu yang berurutan, setelah grafik meninggi terkadang turun dan relatif ada di kisaran yang sama selama beberapa waktu sebelum akhirnya kembali tinggi.

Dari data tersebut, epidemiolog Universitas Gadjah Mada (UGM) dr Riris Andono Ahmad menyebut ada sejumlah faktor yang memengaruhi naik turunnya grafik kasus baru Covid-19 di Indonesia.

"Kemungkinan hasil interaksi masyarakat yang meningkat selama Lebaran," kata Riris saat dihubungi Kompas.com, Minggu (7/6/2020).

Momen Lebaran tentu berbeda dengan hari-hari sebelumnya yang banyak dihabiskan masyarakat di rumah saja dengan meminimalisir kegiatan di luar rumah.

Baca Juga: New Normal Sudah di Depan Mata, Waspada 64 Pasar Justru Diklaim Jadi Sarang Virus Corona, Ternyata Ini Penyebabnya