Pentingnya Pantau Perkembangan Gizi dan Psikologis Klinis Si Kecil di Masa Emas Anak Usia 1 - 5 Tahun (Freepik.com)
Nakita.id - Anak usia 1-5 tahun merupakan periode potensial untuk melahirkan generasi unggul.
Untuk menciptakan generasi yang unggul, para ahli mengingatkan agar orangtua perlu memperhatikan masa keemasan anak yaitu rentang usia 1 sampai 5 tahun.
Anak usia 1-5 tahun disebutkan terbagi menjadi dua masa periode yaitu Toddler (12-36 bulan) dan Prasekolah (usia 3 tahun hingga sebelum sekolah 5-6 tahun).
Baca Juga: Selain Menjaga #FamilyQuality di Tengah Pandemi Corona, Berkebun Bersama Si Kecil Ternyata juga Punya Sederet Manfaat untuk Fisiknya, Apa Itu?
Pada masa keemasan anak ini, untuk mengoptimalkan potensial yang dimiliki.
Moms dan Dads sebagai orangtua perlu memperhatikan tumbuh kembang anak dari sisi gizi medik dan psikologis klinisnya.
Baca Juga: Tak Hanya Seru Tapi Juga Berdampak Positif, Bermain Game Online Bisa Jadi Pilihan #FamilyQuality
Prof. Dr. dr. Soedjatmiko, Sp.A(K), M.Si, Ahli Tumbuh Kembang menjelaskan bahwa tumbuh kembang anak di masa Toddler dan Prasekolah merupakan hal yang sangat penting.
“Tumbuh kembang dalam masa Toddler dan Prasekolah sangat penting karena proses perkembangan otak, psikomotor, dan psikososial anak sangat cepat sehingga penting bagi orangtua Indonesia untuk mencukupi kebutuhan dasar Si Buah Hati," jelasnya.
Ia juga memaparkan cara yang tepat adalah dengan memberikan nutrisi, stimulasi yang tepat, dan cinta yang dapat mengoptimalkan proses tumbuh kembangnya pada masa emas ini.
"Periode ini sangat penting maka para orangtua harus konsisten memenuhi kebutuhan-kebutuhan tersebut agar tetap sehat, tumbuh kembangnya optimal, cerdas, kreatif, dan berperilaku baik sehingga akan menjadi generasi penerus yang unggul," ungkap dr. Soedjatmiko dalam diskusi daring bertajuk Dancow Nutritods; Inovasi Terbaru untuk Tumbuh Kembang optimal Anak di Masa Toddler dan Prasekolah, Senin (15/6/2020).
Baca Juga: #FamilyQuality: Bukan untuk Gaya-gayaan, Ada Manfaatnya Lo Ajak Si Kecil Nonton Drama Musikal Seperti yang Dilakukan Aisyahrani
Tak hanya itu pakar Gizi Medik, Prof Dr dr Saptawati Bardosono MSc juga menjelaskan, bahwa pada anak dengan usia 1-5 tahun rentan terkena penyakit seperti Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) dan diare.
“Pemberian asupan probiotik yakni bakteri baik Lactobacillus rhamnosus, dapat memberikan efek immunomodulatory atau membantu memperbaiki sistem kekebalan tubuh.
Para orangtua dapat memberikan asupan probiotik yang terdapat pada susu dan makanan tradisional yang kita konsumsi sehari-hari seperti tape, jenis-jenis keju, yoghurt, dan lain-lain," ungkapnya.
Untuk dari sisi Psikolog klinis, Dra Ratih Ibrahim MM menjelaskan di masa toddler, anak mulai belajar untuk mandiri.
Hal ini bisa dimulai dengan belajar melakukan hal-hal yang sederhana sendiri.
Sementara, pada masa Prasekolah, anak-anak akan mulai belajar untuk memiliki rasa tanggung jawab dan memiliki ambisi, dorongan untuk mempunyai prestasi.
"Agar pertumbuhan anak tetap terjada dan optimal, orangtua perlu secara konsisten memberikan berbagai stimulasi yang tepat bagi si buah hati," ujar Ratih.
Namun, perlu diperhatikan bahwa semua kegiatan stimulasi tersebut harus disesuaikan dengan kebutuhan anak di usia perkembangannya.
Hal tersebut bisa dilakukan dengan melakukan berbagai kegiatan sederhana di rumah menggunakan permainan edukatif.
Antara lain dengan puzzle, memasak bersama, storytelling, menggambar, menari dan lain sebagainya.
"Semua kegiatan itu tidak hanya mendorong anak untuk menjadi akif dan gembira di rumah. Melainkan juga menumbuhkan ikatan kasih sayang yang kuat antara orangtua dan buah hatinya," jelasnya.