Tahap Demi Tahap #FamilyQuality, Pentingnya Mengajarkan Si Kecil Belajar dari Kesalahan dan Kegagalan

By Diah Puspita Ningrum, Minggu, 21 Juni 2020 | 16:30 WIB
#FamilyQuality mengajarkan anak belajar dari kegagalan (Freepik)

Nakita.id - Pola asuh orang tua tentu saja akan memengaruhi karakter anak ketika mereka tumbuh nanti.

Itu sebabnya, Moms dan Dads harus menanamkan nilai-nilai baik pada si Kecil sejak usia dini.

Salah satunya adalah dengan mengajarkan untuk belajar dari nilai kegagalan dan kesalahan.

Mengutip dari Kompas.com, tidak jarang orang tua melihat kegagalan anak sebagai sesuatu yang negatif.

Baca Juga: Ternyata #FamilyQuality dengan Nonton TV Bareng Si Kecil Bisa Membantu Moms Lebih Mengenal Emosi Mereka Lo, Ini Penjelasannya

Salah-salah, mereka justru melakukan upaya agar anak tidak melakukan kesalahan atau mengecap kegagalan.

Padahal, anak-anak juga bisa belajar dari kegagalan dan melakukan kesalahan bukan hal yang selalu buruk.

Mengisi #FamilyQuality dengan menjelaskan pada anak kalau momen kegagalan adalah bagian dari proses belajar sangat penting untuk dilakukan.

Lantas bagaimana caranya?

Rebecca Han dari Odyssey the Global Preschool, Singapura memaparkan kalau sejak usia TK, orang tua tidak boleh langsung 'menyelamatkan' anak ketika mereka melakukan kesalahan.

Sebaliknya, Moms dan Dads harus melakukan dialog guna 'memaksa' anak menyelesaikan masalahnya sendiri.

Coba dengan mengajukan pertanyaan seperti: "Bagaimana menurutmu perasaan temanmu?"

Baca Juga: #FamilyQuality: Daripada Main Gadget Sendiri, Dads Bisa Lho Ajak Anak Main Gadget Mengisi Akhir di Rumah Aja

"Apa yang dapat kamu lakukan untuk mengubahnya? Bagaimana kamu bisa menyelesaikan masalah ini?"

Memang, membimbing anak untuk merenung pun membutuhkan waktu. Jadi, berikan kesempatan bagi dia untuk berpikir dan menyelesaikannya.

"Cara ini juga membantu dia mengembangkan kepercayaan diri, konsep diri, dan penilaian moral," tambah Rebecca.

Hal yang perlu diingat adalah orang tua tidak akan selalu ada ketika anak  menghadapi masalah.

Itu sebabnya kemandirian dalam mengatasi masalah dan kegagalan sejak dini harus diterapkan.

Tapi, orang tua masih diminta untuk berperan dengan memberikan masukan dan antisipasi untuk pencegahan.

"Jadi, adalah cara yang bijaksana untuk membantu anak mengelola harapan, dan belajar cara mengatasi kegagalan dan kesalahan itu," sebut dia.

Baca Juga: Dijamin Tambah Ilmu! Intip Keseruan #FamilyQuality ala Ananda Omesh Membantu Anak Perempuan Sulungnya Membuat Pesawat Sederhana Bermodal Kardus Bekas

Hal-hal yang tidak terduga dan tidak menyenangkan bisa terjadi kapan saja. Pada saat yang sama, orang tua pun tak dapat selalu mengantisipasi atau mencegahnya.

"Orang tua dapat mengurangi beban tersebut dengan menjaga antisipasi dalam kadar yang tetap masuk akal," tukasnya.