Acara itu tayang setiap malam di saluran tv PAT yang berbasis di Santa Cruz.
Wilayah itu menyumbang sekitar 60 persen dari 23.000 kasus virus corona di Bolivia, dan sekitar separuh dari 740 kematian di negara itu terjadi di sana.
Sementara itu di Brasil yang bertetangga dengan Bolivia, kasus Covid-19 mencapai lebih dari 1 juta dan korban meninggalnya telah melewati angka 50.000.
Siaran langsung di tv Bolivia itu memperlihatkan seorang pasien yang meregang nyawa selama 30 menit, ketika para dokter berupaya menyadarkannya.
Pengawas Layanan Publik Bolivia Nadia Cruz mengecam siaran langsung yang mengusung sensasionalisme itu.
Menurutnya, program tv itu tega memperlihatkan perawatan yang sedang dijalani seseorang, yang sayangnya berakhir dengan kematian.
Siaran langsung itu "jelas bertentangan dengan tatanan hukum nasional," kata Cruz dikutip dari Daily Mail Jumat (19/6/2020), seraya menambahkan bahwa "dapat menimbulkan semacam ketakutan bersama."