Seorang mahasiswi berusia 22 tahun berjuluk Raq mengatakan, alasan utama kenapa dia mendaftar kampanye adalah karena digelar di Tulsa, tempat terjadinya tragedi berdarah terbesar di AS terhadap orang kulit hitam sekitar 100 tahun lalu.
"Aku baru mendengarnya dari para penggemar BTS dan setelah aku melihatnya sudah sampai ke TikTok, aku seperti, oh ya, ini akan pecah," katanya.
Lalu Em, seorang siswi berusia 17 tahun yang hanya berkenan disebut nama panggilannya, mengatakan, dia pertama kali mendengar kampanye ini dari TikTok.
Baca Juga: Dokter Ungkap Presiden Donald Trump Termasuk Obesitas Dan Perlu Diet!
Dia menerangkan, banyak twit asli yang membagikan informasi kampanye ini telah dihapus.
"Aku pikir itu sebagian (yang mendaftar) adalah TikTokers dan penggemar K-Pop, tetapi juga orang-orang yang tidak tertarik dengan Trump, walau Trump mengira sebaliknya," ungkapnya dikutip dari Reuters.
Tim kampanye Biden membantah ikut andil dalam prank pendaftaran kampanye ini.
"Kepemimpinan Donald Trump sudah luntur, dan tidak mengherankan pendukungnya meninggalkannya," kata juru bicara kampanye Andrew Bates.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bangga Kampanyenya Dihadiri 1 Juta Orang, Ternyata Trump Kena "Prank" Penggemar K-Pop dan TikTok"