Waspadalah, Ahli Epidemiologi Sebut Jumlah Kasus Virus Corona di Indonesia Masih Akan Terus Melonjak Tajam Gara-gara Hal Ini: ‘Potensi Naiknya Sangat Besar’

By Ratnaningtyas Winahyu, Senin, 29 Juni 2020 | 13:00 WIB
Ilustrasi virus corona (Kompas.com)

"Maka tidak ada pilihan lain bagi dunia termasuk Indonesia untuk melakukan program eliminasi Covid-19," ujar Dicky, Minggu (28/6/2020).

Saat ditanya soal jumlah kasus harian belakangan ini, Dicky pun menyebut kemungkinan peningkatan kasus masih dapat terjadi dalam beberapa waktu ke depan.

"Akan terus terjadi (tren peningkatan kasus), karena kasus positif saat ini atau meninggal, karena Covid-19 adalah buah dari penularan yang terjadi 2 minggu lebih yang lalu (inkubasi terlama sampai 28 hari)," jelas Dicky.

Baca Juga: Angin Segar di Tengah Pandemi Covid-19, Anies Baswedan Sebut Virus Corona di Jakarta Sudah Terkendali dan Siap untuk Memasuki Masa Transisi: 'Alhamdullilah'

Akan tetapi, meski jumlah kasus baru yang dilaporkan telah memasuki angka rata-rata 1.000, Dicky mengatakan bahwa kondisi tersebut belum menunjukkan puncak.

"Belum puncak dan potensi naiknya sangat besar," sambungnya.

Lebih lanjut, Dicky menuturkan indikasi ketika cakupan tes masih kurang atau masih banyaknya kasus positif di dalam masyarakat yang belum terdeteksi adalah dari positive rate-nya.

Baca Juga: Kian Mendekati Kebenaran Firasat Wirang Birawa Soal Wabah Virus Corona yang Mereda, WHO Akhirnya Umumkan Dua Kandidat Vaksin Covid-19 Unggulan, Ini Jenisnya