Tabloid-Nakita.com - Si kecil mulai belajar berjalan? Selamat ya, Mam! Kini saatnya Mama mendampingi si kecil agar ia bersemangat dan selalu terstimulasi untuk mulai melangkah.
Salah satu hal penting saat anak mulai belajar berjalan adalah soal sepatu. Memilih sepatu untuk belajar berjalan harus hati-hati dan teliti, Mam. Di usia ini otot dan tulang kaki anak belum terbentuk sempurna, juga jaringan ikat di kakinya mudah memuai.
Karena kondisi ini, sampai usia 6 tahun, kaki anak sangat rentan terhadap gangguan dari luar, seperti pemilihan sepatu yang salah. Artinya, jika sepatu yang digunakan tak memenuhi standar, maka akan mengganggu pertumbuhan tulang dan otot kaki anak.
Banyak kasus gangguan pertumbuhan tulang dan otot kaki, pada telapak kaki, tungkai, bahkan otot dan tulang pinggul, karena kesalahan dalam memilih sepatu saat belajar berjalan. Gangguan ini, jika tak tertangani dengan baik akan terbawa hingga dewasa.
Jika diamati lebih saksama, kelainan akan terlihat lewat bentuk kaki, cara berjalan yang tidak harmonis, atau cara berdiri. Efek gangguannya memang tidak terlalu fatal, lebih ke arah penampilan. Namun dampak psikologis, seperti rendah diri, bisa saja muncul.
Secara umum, sepatu yang tepat untuk belajar berjalan adalah yang mempermudah anak mencapai kemampuannya berjalan. Saat berjalan, si kecil nyaman menjejakkan kaki di lantai, lebih mudah melangkah, tidak mudah pegal karena ergonomis, tidak mudah terpeleset atau jatuh, terhindar dari lecet gesekan antarkulit, kaki tetap kering karena sepatu memiliki pori-pori untuk sirkulasi udara yang cukup, dan sebagainya.
Satu hal yang penting, hindari sepatu lungsuran saat anak belajar berjalan. Anak kedua atau ketiga biasanya diberikan sepatu lungsuran dari kakaknya. Sepatu lungsuran sebaiknya tidak dipakai karena bagian telapaknya sudah tercetak telapak kaki kakaknya yang mungkin saja berbeda. Cetakan tapak kaki harus dari kaki anak sehingga kaki anak tertopang dengan baik dan pertumbuhannya tidak terganggu.
Nah, jangan salah lagi memilih sepatu untuk belajar berjalan ya, Mam.
Narasumber: Dr. Meidy H. Triangto, SpKFR, dari Kid’s Foot Rehabilitation Center RS. Mitra Keluarga Kelapa Gading, Jakarta Utara