Nakita.id - Akibat pandemi Covid-19, kegiatan sekolah di Indonesia mengalami perubahan besar.
Sebelumnya Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Nadiem Makarim sudah mengumumkan terkait kegiatan sekolah saat pandemi yang masih harus dilaksanakan di rumah.
Hanya ada sekitar 6% sekolah yang diizinkan tatap muka saat pandemi karena berada di zona hijau.
94% lainnya harus tetap menjalani kegiatan sekolah saat pandemi di rumah masing-masing.
Nadiem mengatakan, akan membuka sekolah secara perlahan dan tetap mengutamakan kesehatan dan keamanan para siswa.
Namun, baru-baru ini Nadiem justru ungkap rencananya terkait dengan kegiatan sekolah yang akan dilakukan secara permanen di rumah meski virus corona telah usai nanti.
Hal tersebut tentunya menjadi simpang siur dan menimbulkan rasa khawatir di benak orang tua.
Berdasarkan survey yang dilakukan Nakita.id, sebanyak 87,8 % orang tua tidak setuju anaknya kembali sekolah lagi saat pandemi.
Menurut orang tua yang tidak setuju bersekolah saat pandemi, mereka merasa khawatir tidak bisa mengawasi interaksi Si Kecil dengan teman-temannya di kelas.
Hal lain yang juga menjadi kekhawatiran adalah fasilitas, prosedur kesehatan dan kebersihan lingkungan sekolah.
Namun, 12,2% orang tua sisanya setuju dan berharap kegiatan sekolah saat pandemu dilakukan seperti normal lagi.
Alasan orang tua tersebut setuju karena ia khawatir kegiatan belajar dan mengajar di rumah menjadi kurang kondusif.
Meski masih simpang siur, tak ada salahnya bagi orang tua melakukan persiapan untuk menyambut apapun keputusan akhir dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan nantinya.
Berdasarkan hasil survey Nakita.id ada beberapa persiapan yang sudah dilakukan para orang tua untuk mendapatkan informasi dan menyambut keputusan sekolah saat pandemi, antara lain:
1. Berdiskusi dengan teman atau wali murid sekolah.
2. Berdiskusi dengan guru.
3. Mencari informasi dari artikel atau website.
4. Mengikuti webinar belajar dari rumah.
Selain itu ada pula tips yang bisa dilakukan Moms untuk menjaga kesehatan Si Kecil apabila sekolah tatap muka dilakukan nantinya menurut dr. Juliawaty Salim SpA saat ditemui Nakita di RS. Keluarga Mitra Kemayoran beberapa waktu lalu:
1. Beri pengertian Si Kecil tentang pentingnya melakukan jaga jarak, dan menjaga kebersihan.
2. Bekali masker dan juga handsanitizer.
3. Bawa bekal, dan peralatan makan sendiri untuk menghindari penularan.
4. Pastikan keamanan dan ketersediaan fasilitas kebersihan sekolah sebelum mengizinkan Si Kecil kembali masuk.
Sedangkan menurut Kak Seto ada beberapa tips yang bisa Moms lakukan untuk menemani belajar Si Kecil apabila kegiatan sekolah tetap terus dilaksanakan di rumah:
1.Sambut dengan rasa bahagia, Moms diwajibkan tersenyum mengajak Si Kecil belajar agar suasana menjadi nyaman dan kondusif.
2. Stop kekerasan, jangan paksa, ancam, dan marahi anak ketika kegiatan belajar di rumah berlangsung.
3. Tidak harus mengejar target kurikulum, Kak Seto menilai bahwa kegiatan belajar di rumah saat pandemi merupakan masa darurat.
Jadi jangan terlalu menekan anak untuk belajar sesuai kurikulum yang normal.
Pasalnya hal tersebut akan menganggu psikis dan membuat anak menjadi tertekan.
4. Kreativitas, Moms harus mengajak anak untuk membangun kreatifitasnya agar kegiatan belajar di rumah menjadi efektif dan tidak membosankan.
Ajak Si Kecil bernyanyi, menggambar, dan jangan selalu dijejali dengan materi-materi yang ada.
Dengan begitu, meski sekolah saat pandemi dilakukan di rumah, kegiatan belajar mengajar bisa tetap dilakukan secara maksimal.