Tanda-tanda Bayi Lelah yang Tak Boleh Diabaikan

By Dini Felicitas, Selasa, 19 Juli 2016 | 01:45 WIB
Tanda-tanda Bayi Lelah yang Tak Boleh Diabaikan (Dini)

Tabloid-Nakita.com - Bayi memang belum bisa bicara, tetapi dia kerap memberikan isyarat atau tanda-tanda untuk mencoba menyampaikan pada Mama apa yang ia butuhkan. Butuh waktu untuk memahami tanda-tanda ini, tetapi jika Mama lebih memerhatikannya, Mama pasti takjub karena bayi yang masih sangat kecil pun sudah memberikan isyarat yang jelas ketika ia merasa lelah, lapar, atau ingin berinteraksi dengan Mama.

Oleh karena bayi belum dapat mengatakan “aku capek”, Mama lah yang perlu memahami tanda-tanda saat bayi mulai lelah. Apa saja ya tanda bayi lelah selain rewel?

1. Melihat ke arah lain/memalingkan wajah. Saat kita sapa untuk mengajaknya bermain, bayi yang tengah berada di boks malah melihat ke arah lain alias melengos.

2. Meregangkan punggung. Jika si kecil meregangkan punggung ketika sedang digendong, segera baringkan ia di tempat tidur, lalu tepuk-tepuk lembut atau usap-usap punggungnya agar memberi kesan relaks.

3. Wajah pucat, kemerahan, atau timbul bercak-bercak. Pada beberapa bayi, terutama yang menderita alergi, wajahnya akan tampak kemerahan dan timbul bercak-bercak saat kelelahan.

Your responsiveness will also help your baby learn what psychologists call ’emotional regulation’ which is the capacity to understand that we have control over our emotions. As you soothe your baby, you are teaching him that when he is upset, he can calm down. When babies’ signals are ignored, and they escalate to cries that are not responded to, the baby fails to develop the understanding that he can regulate his own emotions. - See more at: http://www.bellybelly.com.au/baby/baby-cues/

Itulah tanda-tanda bayi mulai lelah. Merespons berbagai tanda ini, baik siang atau malam, akan membantu bayi mengembangkan rasa percaya pada kemampuannya untuk memengaruhi lingkungan. Hal itu juga membantunya membentuk bonding yang aman bersama Mama.

Di lain pihak, respons Mama akan membuat si kecil mengerti bahwa ia bisa mengontrol emosinya. Ketika Mama menenangkannya, bayi akan merasa bahwa ketika ia marah atau kesal, ia bisa menenangkan diri. Tetapi jika isyarat dari bayi ini diabaikan, lalu mereka menangis, bayi tidak akan tahu bahwa ia bisa mengatur emosinya sendiri.

(Hilman Hilmansyah)