“Apabila uji klinis vaksin Covid-19 tahap 3 lancar, maka Bio Farma akan memproduksinya pada kuartal I-2021 mendatang, dan kami sudah mempersiapkan fasilitas produksinya di Bio Farma, dengan kapasitas produksi maksimal di 250 juta dosis,” ujar Honesti dalam keterangan tertulisnya, Selasa (21/7/2020).
Honesti menambahkan, vaksin yang datang pada hari Minggu kemarin itu masih memerlukan beberapa tahap lagi sebelum bisa dilakukan uji klinis pada Agustus 2020.
Tahap yang masih harus dilewati tersebut antara lain pengujian di dalam Laboratorium Bio Farma dan beberapa perizinan lainnya.
Uji klinis vaksin Covid-19 ini akan dilaksanakan di Pusat Uji Klinis, yaitu di Fakultas Kedokteran Unpad.
Nantinya, diambil sampel sebanyak 1.620 subyek dalam rentang usia antara 18-59 tahun, dengan kriteria-kriteria tertentu.
Adapun sisa dari vaksin tersebut akan digunakan untuk uji lab di beberapa lab di Bio Farma serta Pusat Pengujian Obat dan Makanan Nasional (PPOMN).
Sementara itu, Honesti mengungkapkan alasan mengapa vaksin dari Sinovac yang dipilih untuk dilakukan uji klinis di Indonesia.