Mengenal Dampak Negatif 'Helicopter Parenting', Pola Asuh yang Kerap Dilakukan Tanpa Sadar

By Ria Rizki Agustina, Jumat, 5 Januari 2018 | 13:12 WIB
()

Nakita.id - Menjadi orangtua tentu Moms dan Dads ingin selalu melindungi dan mengawasinya. 

Ini dilakukan agar hal buruk tidak akan menimpanya. 

Sebagai orangtua, upaya ini pastinya wajar bukan?

Bahkan melindungi dan mengawasi anak bagi Moms dan Dads adalah tugas dan kewajiban sebagai orangtua.

BACA JUGA: Lihat 6 Keanehan Foto Pernikahan Vicky Prasetyo dan Angel Lelga, No 3 dan 6 Ganjil Banget!

Namun perlu ketahui bahwa upaya melindungi terlalu berlebihan kepada Si Kecil nantinya akan berpengaruh juga ke hal yang negatif hingga mengarah ke Helicopter Parenting ini ya, Moms.

Tahukah Moms soal Helicopter Parenting? 

Menurut Ann Dunnewold Ph. D., Helicopter Parenting merupakan usaha selalu melindungi dan ingin anak mendapatkan yang terbaik dengan terlalu terlibat dalam kehidupan anak hingga mengarah ke overcontrolling, overprotecting, dan overperfecting." 

Ann adalah Psikolog dan penulis buku Even June Cleaver Would Forget the Juice Box, calls it “overparenting".

BACA JUGA: Sempat Ngeri, Implan Silikon Gagal Perempuan Ini Berhasil Dikeluarkan

Jika Moms belum memahami mengenal Helicopter Parenting, ada beberapa contohnya, misalnya Si Kecil harus selalu bersama orangtuanya tidak boleh jauh-jauh, pegang hal yang kotor dilarang hingga membeli mainan dipilih oleh Moms.

Ini dilakukan agar anak mendapat yang terbaik bagi Si Kecil. 

Moms tau tidak jika ini dilakukan, nantinya Si Kecil akan mengalami dampak negatif berikut ini:

1. Kurangnya rasa percaya diri

Metode ini biasanya akan menimbulkan, Si Kecil akan lebih takut mengambil keputusan yang salah.

Karena selama ini semua keputusan yang diambil dalam hidupnya dan benar adalah Moms yang menentukan.

BACA JUGA: Kumpulan Foto Detik-Detik Melahirkan Ini Menjadi Bukti Ibu Adalah Pahlawan!

2. Sulit menghadapi kegagalan

Baginya kegagagalan adalah keterpurukkan dalam hidupnya.

Ini karena selama ini semua kesalahan dan ketidaksempurnaan yang dilakukannya  selalu berusaha dibereskan oleh Moms.

3. Depresi

Si Kecil akan merasa tak bisa memilih apapun kegiatan yang dilakukannya. 

Hingga menyebabkan Si Kecil merasa depresi.

4. Kurang terampil dan kreatif 

Anak yang terbiasa diikatkan tali sepatunya, dibereskan buku-buku pelajarannya, hingga dibereskan mainannya, akan menjadi anak yang tak mampu melakukan hal-hal yang seharusnya bisa dilakukan di usianya.

BACA JUGA: Terkena Sindrom Langka, Tak Disangka Begini Cantiknya Usai Cukur Bulu

Jika hal ini terus-menerus dilakukannya, maka Si kecil membuatnya kurang kreatif dan terampil dalam mengerjakan sesuatu hal. 

5. Pembangkang

Pembangkang merupakan efek jangka panjang yang akan dialami Si kecil, ketika Moms telah melakukan metode Helicopter Parenting.

Ini karena, selama ini keputusan dalam hidupnya dulu merupakan keputusan yang bukan kehendaknya sendiri.