Aneka Masalah Perut pada Bayi Serta Solusinya

By Gisela Niken, Senin, 11 Juli 2016 | 00:50 WIB
Aneka Masalah Perut pada Bayi Serta Solusinya (Gisela Niken)

Tabloid-Nakita.com – Salah satu masalah kesehatan yang sering dihadapi bayi adalah belum sempurna sistem pencernaan sehingga si kecil sangat rentan mengalami masalah perut. Lalu, apa yang perlu Mama lakukan untuk mengatasi masalah perut pada bayi? Berikut beberapa masalah perut yang umum terjadi pada bayi serta hal yang perlu Mama lakukan untuk mengatasinya.Baca juga: 4 masalah makan bayi serta solusinya

1.Nyeri gasUdara sangat mungkin masuk ke dalam perut bayi saat ia sedang mencerna makanan. Saat membuka mulut, udara sangat mungkin masuk ke saluran pencernaan. Hal ini menyebabkan tekanan dan sangat menyakitkan bagi bayi. Gas juga sangat mungkin disebabkan oleh bakteri yang hidup di usus bayi, sering menangis dan sufor. Biasanya penyakit ini muncul saat bayi berusia 2 hingga 3 bulan. Untuk mengatasinya, Mama perlu membantu bayi untuk membuang gas dengan memijat bagian perut. Baringkan bayi dan angkat kaki agar menekuk hingga ke depan dada.

2.GumohSistem pencernaan yang belum lancar membuat makanan ditolak sehingga mudah keluar lagi. Sebenarnya, Mama tak perlu banyak khawatir dengan kondisi ini kecuali gumoh diikuti dengan batuk sangat berat dan berat badan yang menurun. Mama harus bersiap-siap dengan kondisi ini dengan membawa baju ganti dan kain bersih setiap membawa si kecil pergi. Gumoh biasanya akan terus terjadi hingga bayi berusia sekitar 6 bulan hingga 1 tahun.Baca juga: Perut bayi buncit, normalkah?

3.Reflux disease/ asam lambungReflux disease adalah kondisi di mana asam lambung naik pada bayi. Sama seperti gumoh, kondisi ini menyebabkan rasa sakit pada bayi. Otot bayi jadi bekerja lebih keras dalam kondisi ini. Oleh sebab itu, anak kadang menangis, tersedak dan tercekik jika mengalami reflux disease. Untuk mengatasinya, Mama perlu membuat si kecil sering bersendawa dan tetap membuat posisi kepala lebih tinggi saat makan.

4.SembelitSembelit pada bayi biasanya terjadi ketika bayi beralih kepada makanan baru. Misalnya dari ASI ke susu formula. Saat mengalami sembelit, pup yang keluar biasanya akan lebih keras. Pup yang berwarna hitam atau bahkan berdarah bisa juga menjadi gejala sembelit yang lebih serius. Salah satu cara mengatasinya tentu memberikan makanan dengan kandungan serat yang tinggi. Jika masih belum bisa mengonsumsi makanan padat, biasanya dokter akan memberikan obat yang dapat melunakkan kotoran.Baca juga: Waspada perut kembung pada bayi

5.DiareDiare sangat mungkin disebabkan oleh virus atau makanan yang terkontaminasi dan rusak. Keracunan makanan juga sangat mungkin menjadi penyebab diare. Diare perlu cepat ditangani sebab sangat berisiko membuat bayi dehidrasi. Untuk mengatasi masalah perut pada bayi ini, Mama perlu memastikan ia cukup cairan. Jika mengalami penurunan berat badan, ada baiknya cepat membawanya ke dokter. Makanan seperti pisang,nasi dan roti gandum menjadi salah satu obat alami diare. Hindari makanan yang instan dan mengandung gula saat si kecil diare.(Niken/The Bump)