Tabloid-Nakita.com – Menangis memang cara berkomunikasi yang umum dilakukan oleh bayi. Namun, ada beberapa cara berkomunikasi yang sering dilakukan bayi seperti ekspresi muka dan gerakan tubuh. Untuk itu, Mama perlu memahami bahasa tubuh bayi agar mengetahui apa yang ia butuhkan. Hal ini juga dapat membuat Mama memahami cara untuk mengatasi tangisan bayi.Baca juga: 4 cara mudah ngobrol dengan bayi
Saat bayi mengantuk biasanya bayi memunculkan gerakan mata yang berkedip dengan lambat. Seperti orang dewasa, bayi juga akan menguap serta meletakkan tangan di dekat mata. Saat merasa lapar, bayi biasa membuka mulutnya. Sementara jika ia sedang ingin bermain, ia akan menggerakan tubuh dengan semangat dan melebarkan mata. Bagaimana jika bayi menolak sesuatu? Ia akan menjauhkan kepala dan tidak memberikan kontak mata.
Mama juga bisa mendorong komunikasi melalui bahasa tubuh yang dikeluarkan bayi. Cara paling mudah adalah sering memberikan perhatian kepada bayi. Salah satu alasan mengapa bayi banyak melakukan gerakan adalah ingin mencari perhatian Mama. Untuk itu, Mama perlu sering menatap bayi dan mengajaknya bermain. Ketika Mama tersenyum dan memberikan respon, bayi akan memberikan respon kembali.Baca juga: Orangtua cerewet, bayi lebih cepat bicara
Setiap bayi memiliki caranya masing-masing untuk berkomunikasi. Ia juga memiliki kepekaan yang berbeda. Mama perlu memahami hal ini. Misalnya beberapa bayi sangat peka sehingga suara sedikit saja bisa mengagetkannya. Oleh karena itu, Mama perlu berhati-hati dalam berkomunikasi dengan suara.
Selain memahami bahasa tubuhnya, Mama juga harus memahami suasana hatinya. Apa yang ia lakukan tergantung dengan suasana hatinya. Untuk itu, ada baiknya Mama memahami pola bayi sehari-hari. Membuat jadwal rutin sangat bermanfaat untuk menghindari rewel yang tidak terduga. Ketika bayi mulai mengeluarkan bahasa tubuh rewel, ada baiknya Mama mulai mencoba menghibur anak agar ia tidak semakin rewel.Baca juga: Ini perkembangan bahasa dan bicara bayi
Salah satu hal yang penting dalam memahami bahasa tubuh bayi adalah Mama perlu memberikan respon ketika ia mencoba berkomunikasi. Membalas dengan kata-kata juga diperlukan agar memberikan stimulus pada otak. Hal ini kelak membuat anak bisa lebih lancar berbicara.
(Niken/Kidspot)