Terjadi Lagi, Seorang Ibu Harus Kehilangan Calon Bayinya di Dalam Kandungan Gara-gara Belum Lakukan Rapid Test: 'Ketuban Saya Sudah Pecah, Darah Saya Sudah Banyak Keluar'

By Gabriela Stefani, Jumat, 21 Agustus 2020 | 13:30 WIB
Seorang ibu kembali kehilangan calon bayinya karena tidak rapid test (Kompas.com/NURWAHIDAH)

Akan tetapi, petugas puskesmas memintanya sabar dan harus melakukan rapid test dulu. Dalam kondisi yang semakin lemah, Arianti diminta mengikuti antrean.

Suaminya pun protes kepada petugas puskesmas karena istrinya akan melahirkan. Petugas lalu mengizinkannya mendaftar dulu tanpa ikut antrean. Hasil rapid test akan keluar dalam 30 menit.

Karena kesakitan, Arianti kembali berusaha meminta dokter di ruang bersalin puskesmas untuk mengecek kandungannya.

"Saya bilang waktu itu, dokter bisa tidak minta tolong, bisa tidak saya diperiksa, kira-kira sudah bukaan berapa, apakah saya akan segera melahirkan soalnya sakit, saya bilang begitu. Dokternya tanya, tadi sudah keluar air dan darah, dia bilang belum waktunya tanpa memeriksa saya, saya diminta tunggu hasil rapid test dulu," kata Arianti.

Baca Juga: Sering Kali Dialami Oleh Moms Pasca Melahirkan, Ini Cara Mencegah dan Mengatasi Anemia di Masa Menyusui

Meski sudah memohon, tim medis di puskesmas tak bersedia menangananinya karena hasil rapid test Covid-19 belum keluar. Ia bahkan pasrah jika sampai melahirkan di puskesmas.

Karena tidak tahan, Arianti pulang mengganti pembalut dan meminta ibunya menunggu hasil rapid test di Puskesmas Pagesangan.

Artikel ini telah tayang di kompas.com dengan judul "Gara-gara Harus Rapid Test Covid-19, Ibu Ini Kehilangan Bayinya karena Telat Ditangani"