Nakita.ID – Perdebatan mengenai usia yang ideal bagi si kecil untuk mulai mengonsumsi makanan pendamping air susu ibu (MPASI) masih sering terjadi.
Menurut saran Badan Kesehatan Dunia (WHO), MPASI sebaiknya diberikan saat usia bayi menginjak 6 bulan. Pertimbangannya, pada usia ini pencernaan bayi dianggap sudah siap menerima makanan selain Air Susu Ibu (ASI).
Namun, saat ini muncul pengetahuan baru yang mengatakan bahwa Moms tidak perlu menunggu si kecil berusia 6 bulan untuk memberikan MPASI. Kesiapan untuk mengonsumsi MPASI diukur dari pertumbuhan si kecil, bukan usia.
Ketika sudah siap mengonsumsi MPASI si kecil akan menunjukkan tanda-tanda fisik dan perilaku tertentu. Waktunya tidak selalu di usia 6 bulan. Bisa saja lebih awal dari usia tersebut.
Baca Juga: Tak Hanya Gizi dalam Makanan Si Kecil, Apa Moms Sudah Ketahui Cara Menyimpan MPASI Bayi yang Tepat?
Menurut penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Academy of Nutrition and Dietetics, setengah dari total jumlah bayi di AS diperkenalkan kepada MPASI jauh lebih awal daripada usia yang dianjurkan WHO.
Bahkan peneliti menemukan bahwa hanya 32,6 persen bayi yang diperkenalkan pada makanan pendamping di usia 6 bulan.
Pengetahuan tersebut tampaknya juga sudah diterapkan oleh para Moms di Indonesia. Beberapa bulan lalu tiga selebritas Tanah Air sempat mengunggah momen pertama si buah hati mengonsumsi MPASI ke akun Instagram.
Beberapa di antaranya adalah Sandra Dewi, Shandy Aulia, dan dr. Reisa Broto Asmoro. Mereka memberikan MPASI kepada anak di usia lebih dini dari 6 bulan.
Lalu, apa saja tanda-tanda si kecil sudah siap konsumsi MPASI? Berikut rangkuman Nakita.id dari situs resmi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI).
1. Mampu duduk tegak
Si kecil dikatakan sudah siap untuk belajar makan MPASI saat ia dapat duduk sendiri dengan tegak. Kesiapan juga ditandai dengan kemampuan si kecil menjaga keseimbangan posisi tubuh ketika kedua tangannya aktif bergerak.
2. Mampu menegakan kepalanya
Selain bisa duduk dengan tegak, pastikan si kecil juga sudah bisa menegakan kepala dan lehernya dengan mandiri, tanpa harus bersandar atau diberi bantuan.
Bayi usia 4-5 bulan pada umumnya sudah sudah bisa menegakkan kepala dan duduk tegak sendiri. Kesiapan si kecil menerima MPASI harus ditandai dengan kesiapan-kesiapan seperti ini.