Hasil Penelitian: Anak Kidal Bisa Dideteksi Sejak Masih Janin

By Soesanti Harini Hartono, Senin, 8 Januari 2018 | 12:39 WIB
Kecenderungan menggunakan tangan kiri dapat diketahui sejak janin. ()

Nakita.id.- Mungkin Moms termasuk yang penasaran dan sedikit “kepo”, apakah kecenderungan kidal (menggunakan tangan kiri) sudah dimulai sejak bayi. Nantinya Si Kecil akan menggunakan tangan mana yang dominan?

Beberapa Moms malah terkadang mempertanyakan apakah tangan yang dominan berkembang setelah lahir, dan bisakah diubah? Misalnya kecenderungan tangan kiri bisakah berpindah ke kanan?

Keingintahuan Moms akhirnya bisa dijawab oleh tim ilmuwan dari Italia.

Dalam sebuah penelitian yang dipimpin oleh peneliti Sekolah Internasional untukStudi Lanjutan Trieste Italia, Valentina Parma dan Profesor Umberto Castiellp dari Universitas Padua Italia,  telah menemukan preferensi tangan sudah didefiniskan dengan baik pada minggu ke  ke-18 di masa kehamilan.

Seperti yang dilansir dari The Guardian,  Senin (8/1), tim tersebut menganalisis 29 perempuan hamil di usia kehamilan 18-21 minggu. Peneliti juga menggunakan pematauan USG 4D untuk menentukan gerakan tangan janin.

BACA JUGA: Sebelum Lari Saat Hamil, Ketahui Aturan Penting Ini Agar Tetap Aman!

Sembilan tahun kemudian, anak-anak yang tumbuh dianalisis dan ditemukan bahwa dalam 89%-100% kasus, anak-anak itu masih menggunakan tangan dominan seperti saat ditampilkan selama USG.

(anak-anak tidak cenderung mulai menggunakan tangan yang dominan sampai mereka balita). Tim merasa hasil ini dapat membantu ilmuwan dalam bidang pengobatan lainnya.

BACA JUGA: Berapa Kali Sebenarnya Harus Cek Kehamilan? Simak Rekomendasi WHO

Perlu Moms ketahui, kecenderungan atau preferensi penggunaan tangan, apakah kiri atau kanan, didominasi oleh salah satu belahan otak.

USG pada janin selama ini juga bisa memperlihatkan karakteristik yang terjadi di kedua sisi otak telah yang membantu dokter untuk mendiagnosis lebih awal cacat otak janin yang kelak bisa berakibat pada cerebral palsy,  kecacatan asimetri seperti skizofrenia, autisme, dan depresi.

Para ilmuwan sekarang bepikir bahwa kemampuan mengidentifikasi dominasi potensial dari satu sisi otak pada janin dapat mempermudah intervensi lebih awal untuk menghentikan atau mengurangi perkembangan kelainan tertentu di kemudian hari. (*)