Nakita.id - Bagi beberapa Moms, menebak-nebak jenis kelamin janin merupakan hal yang menyenangkan untuk dilakukan.
Terutama Moms yang ingin sesegera mungkin mengetahui jenis kelamin janin, pasti pernah mendengar bahwa dengan cara tertentu bisa mendeteksi jenis kelamin janin saat kehamilan.
BACA JUGA Kecewa Riasan Pernikahan Jelek, Setelah Diperbaiki Hasilnya Wow!
Sayangnya, cara-cara yang tidak didasari alasan medis hanyalah mitos belaka.
Berikut 5 mitos yang kerap dikenal dapat mengetahui jenis kelamin janin.
#1 Detak jantung lebih cepat = anak perempuan
Sebelum melakukan ultrasound pertama, dokter kemungkinan akan menggunakan monitor jantung doppler untuk mengukur detak jantung janin Moms.
Jika detak jantung Moms mendekati 160 denyut per menit maka besar kemungkinan janin di kandungan tersebut adalah anak perempuan.
Sedangkan detak jantung 120 denyut per menit berarti janin Moms adalah laki-laki.
Di tahun 2006, seorang ilmuwan di Wright State University di Ohio memeriksa hampir 1000 sonogram dari wanita pada trimester pertama dan trimester kedua.
Ketika bayinya lahir, dilakukan analisis denyut jantung rata-rata untuk anak laki-laki dibandingkan anak perempuan, dan ditemukan bahwa bayi laki-laki memiliki denyut jantung rata-rata 154,9 denyut per menit sementara bayi perempuan masuk pada 151.7.