Tabloid-Nakita.com - Kemampuan berjalan bayi sangat besar ditentukan oleh lingkungan sekitarnya. Kemampuan berjalan dipengaruhi oleh kemampuan fisik motorik, kekuatan otot dan tulang, koordinasi mata dengan kaki dan tubuh, serta keseimbangan. Kemampuan berjalan normal dimiliki bayi dalam rentang 9-18 bulan. Artinya, ada bayi yang sudah memiliki kemampuan berjalan di usia 9 bulan, tapi ada juga yang baru menguasainya di usia 18 bulan. Jadi, Mama tak perlu berkecil hati, bila si kecil belum bisa berjalan di ulang tahunnya yang ke-1 atau saat usianya menginjak 12 bulan. Juga bila melihat bayi lain sudah bisa berjalan, sementara si kecil masih merambat atau merangkak.
Baca juga: Terlalu Sering Digendong Bikin Anak Terlambat Jalan
Meski di rentang 9-18 bulan, si kecil bisa berjalan, stimulasi orangtua dapat membuat si kecil lebih cepat menguasai kemampuan ini. Sebaliknya, beberapa hal yang dilakukan orangtua tanpa sadar dapat menghambat kemampuan berjalan anak. Apa sajakah hal yang sering dilakukan orangtua yang berisiko menyebabkan anak terlambat berjalan, berikut di antaranya:
1. Kelewat Sering Menggunakan Popok
Penggunaan popok sekali pakai dapat menyebabkan ruam popok. Ini karena kulit bayi masih halus dan sensitif. Tidak hanya itu, penggunaan popok kelewat sering juga dapat menghambat kemampun berjalan anak. Riset para psikolog di New York University terhadap 60 bayi yang baru belajar berjalan. Dalam penelitian itu, bayi cenderung terjatuh saat memakai popok karena popok membuat adanya gumpalan di antara kedua kaki, yang pada akhirnya berpotensi mengurangi keseimbangan pada bayi. Pada saat tidak memakai popok, bayi-bayi ini cenderung mengambil langkah yang lebih lebar dan pendek, serta intensitas jatuh saat belajar berjalan pun lebih kecil dibandingkan saat memakai popok. Hasl riset itu tidak berarti orangtua jadi anti menggunakan pospak, melainkan gunakan popok dengan bijak dan seperlunya. Tidak harus seharian, tapi pakaikan saat bepergian atau kala tertidur. Hindari menggunakan popok saat si kecil bermain dan beraktivitas.
Baca juga: Anakku kok terlambat berjalan. Mungkin ini penyebabnya
2. Terlalu Kerap Menggendong Anak
Ingin dekat dengan anak? Sering-seringlah menggendongnya, begitu kata orang. Hal tersebut tidaklah salah karena menggendong merupakan bagian dari usaha untuk menjalin kedekatan atau attachment dengan anak. Anak dapat menemukan kenyamanan dan senang dengan orang yang menggendongnya. Meski begitu, kelewat sering menggendong, apalagi di usia dimana anak mulai belajar berjalan. Ingat, kelewat sering menggendong memiliki kecenderungan menjadi manja dan lebih malas untuk belajar berjalan. Dengan melepaskan anak dari gendongan, ia akan lebih bebas untuk bergerak yang tentunya juga berpengaruh dalam proses tumbuh kembangnya, termasuk mempercepat proses belajar berjalan.
Baca juga: Kapan Anak Dikategorikan Terlambat Berjalan? Lihat Kriterianya Di Sini.
Sudah paham kan 2 kebiasaan yang berisiko membuat anak lambat berjalan ini?