Nakita.id – Jika menyebut kata lavender, Moms pasti langsung teringat dengan aromanya yang menenangkan. Ya, lavender merupakan salah satu tanaman yang tak hanya memiliki bentuk unik, wanginya pun punya daya tarik.
Oleh sebab itu, tanaman herbal yang berasal dari wilayah Mediterania ini tidak hanya dibudidayakan sebagai tanaman hias, tetapi juga bahan baku minyak esensial.
Alasannya karena wangi lavender terbukti memberi banyak manfaat yang baik untuk kesehatan fisik dan mental. Menurut jurnal yang diterbitkan oleh Bagian Farmasi Kedokteran Universitas Udayana, lavender mengandung senyawa linalol yang memberi efek anti cemas.
Laman kesehatan Verywell Mind turut menyebut jika aroma lavender pada minyak esensial juga dapat mengobati sakit kepala hingga alergi pada orang dewasa.
Meski begitu, kandungan lavender tak hanya bermanfaat bagi orang dewasa saja, Moms. Lewat penggunaan yang tepat, manfaat minyak essensial lavender juga bisa dirasakan oleh bayi dan anak-anak.
Lalu, apa saja manfaat dari penggunaan minyak essensial lavender bagi bayi? Dirangkum dari berbagai sumber, berikut penjelasannya:
- Memberi keharuman alami
Jika orang dewasa menggunakan parfum untuk memberi wangi pada tubuh. Hal ini justru belum dapat dilakukan pada bayi, sebab kulit bayi belum memiliki daya tahan terhadap kandungan kimia tertentu.
Minyak essensial lavender dapat digunakan untuk memberikan wangi harum alami pada bayi, caranya dengan dioles atau disemprotkan pada pakaian dan peralatan tidur si kecil.
- Meredakan kolik dan menghangatkan tubuh
Senyawa kimia yang ada pada lavender terbukti ampuh dalam mengobati kembung pada bayi. Sebuah riset yang dipublikasi oleh National Library of Medicine menyebut jika pijatan yang dilakukan bersamaan dengan minyak lavender, terbukti ampuh untuk menghangatkan tubuh dan menenangkan sindrom kolik pada bayi.
Meski begitu, Moms tidak bisa langsung mengoleskan minyak essensial langsung ke tubuh si kecil. Sebab, kulitnya yang sensitif dapat terkena iritasi. Perlu diingat jika penggunaan minyak essensial juga tidak bisa diberikan pada bayi berumur 0-3 bulan.