Tabloid-Nakita.com - Banyak cerita "horor" yang terjadi ketika Mama mempunyai anak batita. Barisan gigi atasnya goyah semua karena jatuh dari tempat tidur, jari-jarinya terjepit pintu mobil, atau ujung lidahnya terbelah dua karena tergigit saat berlari-larian lalu menabrak pintu....
Darah yang mengucur membuat Mama panik, bahkan menangis saat membawanya ke dokter. Tetapi dokter hanya memberinya obat penawar rasa sakit atau antibiotik, sambil berpesan, "Nanti juga sembuh sendiri."
Jawaban itu pasti membuat Mama protes tidak puas. Tetapi setelah tiga-empat hari, benar saja. Giginya yang goyah mulai merapat lagi, jari-jarinya tidak biru lagi (apalagi patah), dan lidahnya yang "bercabang" menyatu lagi tanpa tindakan jahitan, karena sudah tumbuh jaringan baru dengan sendirinya. Wow!
Apa sih yang membuat luka pada anak lebih cepat pulih? Hal ini ternyata ada hubungannya dengan regenerasi jaringan, seperti yang dikatakan oleh dokter Mama.
Para peneliti dari Boston Children's Hospital dan Harvard Medical School menemukan gen-gen berbeda yang mempercepat regenerasi jaringan. Kedua gen ini, yang juga ada dalam genom (semua informasi genetik yang dibawa DNA), lebih aktif pada mahluk yang lebih muda.
Gen Lin28a dan IMP1 ini didesain untuk aktif selama tahap perkembangan janin, dan secara bertahap pula akan menurun seiring bertambahnya usia. Itulah mengapa luka dan cidera butuh lebih lama untuk sembuh pada orang dewasa dan lanjut usia.
Peneliti berharap, penemuan ini bisa membantu mengembangkan obat-obatan dan perawatan luka yang lebih cepat, sekaligus menunda proses penuaan. "Kedengarannya seperti fiksi ilmiah, ya. Tapi Lin28a bisa jadi merupakan bagian dari bahan penyembuh yang memberikan orang dewasa jaringan pemulih," kata ketua tim peneliti, Dr George Daley.
Gen Lin28a berperan sebagai protein pengikat molekul kunci dari RNA yang terlibat dalam metabolisme energi di dalam mitokondria (pabrik energi sel sebagai tempat respirasi sel mahluk hidup). Sehingga, ketika gen itu aktif, sel-sel menjadi lebih baik dan lebih efisien dalam memulihkan diri. Gen-gen yang diaktifkan juga dapat mempercepat pemulihan cidera.
Regenerasi jaringan sendiri diperlukan dalam perkembangan awal janin, dan ketika jaringan yang rusak itu perlu disembuhkan. Hilangnya renegerasi jaringan dan pemulihan adalah satu dari tanda-tanda penuaan, sehingga segala sesuatu yang dapat memperbaikinya bisa menjadi perawatan antipenuaan.
Gen satunya, IMP1, juga memproduksi protein yang mengikat molekul-molekul RNA. Caranya dengan mendukung pembaruan diri dari sel induk selama perkembangan janin, serta selama perbaikan jaringan dalam kehidupan selanjutnya.
Kelak, peneliti bisa meniru bagaimana luka pada anak lebih cepat pulih untuk membuat luka pada orang dewasa dapat dipulihkan lebih cepat.