Tabloid-Nakita.com – Berkomunikasi dengan anak merupakan hal yang penting dan sangat bermanfaat. Anak akan belajar banyak hal untuk bekal di masa depannya dengan interaksi dengan Mama dan Papa. Di usia batita, anak sudah mulai mengeluarkan kata-kata dan memiliki perilaku yang sangat aktif. Untuk itu, Mama dan Papa perlu cara mengajak anak berbicara secara tepat.
Agar si kecil mau bicara dan terlibat aktif dengan pembicaraan, Mama harus memilih tema yang tepat. Cobalah untuk menanyakan padanya anak yang ia lakukan hari ini dan apa yang ingin ia lakukan pada esok hari. Hal ini akan membuatnya berpikir hal-hal yang menyenangkan. Membaca buku juga menjadi cara komunikasi lo, Mam. Selingi waktu membaca buku dengan berbicara seputar bacaan.
Mama juga perlu menyadari bahwa anak pada usia 2 hingga 3 tahun mulai mendapatkan kosakata yang banyak. Cobalah untuk menggabungkan kata agar ia memahami caranya mengucapkan kalimat lengkap. Pada usia 3 tahun, anak akan sudah mulai mengucapkan kalimat yang terdiri atas tiga atau empat kata. Dengan begitu Mama akan semakin mudah memahami apa yang si kecil katakan
Jangan biarkan anak banyak menghabiskan waktunya pada gadget atau layar televisi. Ajak si kecil dengan terlibat sesi tanya jawab yang sederhana agar mereka dapat menggunakan bahasa secara bebas dan bisa memecakan masalah. Pada usia ini pastikan si kecil sudah dapat menceritakan sesuatu dengan runtut dan dapat menyebutkan objek yang ada di sekitarnya dengan tepat.
Di usia inilah Mama bisa mengetahui tanda-tanda jika terjadi masalah pada komunikasi anak.Tes pendengaran menjadi cara mudah yang bisa dilakukan apakah si kecil mendapatkan masalah. Anak usia 2 tahun seharusnya sudah dapat memahami apa yang Mama perintahkan dan menjawab pertanyaan sederhana. Biasanya anak yang mengalami gangguan komunikasi juga tidak memiliki kosakata yang banyak dan bicara dengan gagap pada usia ini.
Mama dan Papa berperan aktif dalam perkembangan bahasa dan komunikasi anak. Gunakan cara mengajak anak bicara ini agar si kecil terbiasa berkomunikasi dengan baik sejak dini. Jika merasa ada yang aneh dengan caranya berbicara, cobalah untuk terus memberikan stimulus berbicara. Tak ada salahnya pula memeriksakannya ke dokter.(Niken/ Kids Health)