Berbicara soal keberhasilan program bayi tabung, dr. Merry Amelya PS, SpOG dari Morula IVF Jakarta mengatakan, untuk wanita usia reproduksi peluang keberhasilan mencapai 50-60%.
Sedangkan, di atas usia 35 tahun, tingkat keberhasilannya akan berkurang menjadi maksimal 30%.
Perbedaan tingkat keberhasilan ini rupanya dipengaruhi oleh faktor usia.
“Jadi, usia reproduksi yang ideal itu adalah 25-35 tahun. Angka keberhasilan pun menurun seiring bertambahnya usia. Kenapa? Karena secara natural, cadangan telur pada perempuan yang usianya di atas 35 tahun akan berkurang.
Nanti semakin lama pun bukan hanya cadangannya saja yang berkurang, tapi juga kualitasnya,” jelas dr. Merry saat dihubungi Nakita.id via telepon, Selasa (13/10/2020).
Kendati demikian, peluang keberhasilan program bayi tabung ternyata masih bisa ditingkatkan lagi dengan beberapa cara.
dr. Gita Pratama, Sp.OG-KFER, Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan Konsultan Fertilitas, Endokrin, dan Reproduksi dari RS Pondok Indah – Pondok Indah mengatakan, kondisi fisik dan mental yang baik merupakan modal awal untuk program bayi tabung yang berhasil.
Akan tetapi, jika kondisi pasangan suami-istri ini kurang baik, dokter biasanya akan memberikan vitamin atau obat-obatan tertentu.
"Untuk meningkatkan keberhasilan bayi tabung, sebaiknya pasangan suami istri sudah memeriksakan diri ke dokter untuk mempersiapkan, baik secara fisik maupun mental.
Pada kondisi tertentu, dokter akan memberikan vitamin atau obat-obatan sesuai indikasi yang akan meningkatkan kualitas sel telur dan sperma, sehingga keberhasilan program bayi tabung meningkat,” jelas dr. Gita.