Tabloid-Nakita.com.- Tahukah Mama, di usia batita, ada begitu banyak hal yang ingin dipelajari si kecil yang penuh semangat! Otaknya yang terus-menerus bekerja menyerap informasi baru dengan cepat laksana spons, sehingga Mama akan merasa kesulitan saat memintanya untuk duduk diam dan tenang atau pergi tidur. Maunya bertanya terus..! Belum lagi tangan dan kakinya yang terus bergerak, yang akan membuat Mama “tersengal-sengal” mengikutinya. Faktanya, memang banyak perkembangan si batita yang akan membuat Mama terkejut. Berikut 3 fakta unik perkembangan batita, seperti yang dikatakan ahli saraf Lisa Eliot, dari Chicago Medical School dan penulis buku What's Going On in There? How the Brain and Mind Develop in the First Three Years of Life (Bantam Book, London, 2011);
*Kecepatan berbicaraKetika si batita mencapai usia tiga tahun, umumnya mereka akan memahami sekitar sepuluh ribu kata (bandingkan dengan Mama yang mengerti kurang lebih enam puluh ribu kata) meski batita cenderung menggunakan sebagian kecil saja dari kata-kata itu ketika mereka bercakap-cakap. Peran Mama, tentu saja memberi kesempatan pada si batita mengeksplor kemampuan bahasanya yang sedang tumbuh pesat ini. Ajaklah selalu batita mengobrol, mulai dari kegiatannya sehari-hari, mengenal dan menyebutkan bagian tubuh, mendongeng, sampai memberikan kesempatan si kecil bermain dengan teman sebayanya.
*Memilih tangan yang dominanKebanyakan anak berumur satu tahun ambidextrous (menggunakan kedua tangannya dengan keterampilan yang sama). Tapi, anak batita Mama mungkin akan mulai menunjukkan pilihan tangan yang dominan, kanan atau kiri, saat berumur dua atau tiga tahun. Faktanya terlihat, sekitar 90% anak batita akan menggunakan tangan kanannya secara lebih dominan. Setelah mengetahui tangan dominannya, biarkan si batita aktif menggunakannya, tanpa intervensi. Sekali lagi, dominasi tangan bukan disebabkan oleh kebiasaan, tapi karena pengaturan kerja otak. Jadi memaksa anak menggunakan tangan berbeda dari tangan dominan di usia ini malah membuatnya bingung dan menghambat perkembangan motoriknya. Ketika anak aktif menggunakan tangan dominanya, tangan lain tetap harus dilatih sebagai penyeimbang, karena begitulah prinsip koordinasi tangan bekerja. Misalnya, ketika balita mewarnai gambar pakai tangan kanan, ajari ia menggunakan tangan kiri untuk mencegah kertas bergerak. Demkian sebaliknya.
*Perkembangan otak yang sangat pesat Fungsi dasar otak sudah dimiliki anak sejak ia lahir. Tapi korteks serebri (cerebral cortex), bagian otak yang berfungsi menghubungkan informasi dari banyak sumber untuk mempertahankan semua bentuk pengalaman sadar, termasuk persepsi, emosi, berpikir, dan perencanaan, serta koordinasi dari aktivitas motorik, hanya akan mulai bekerja setelah menghadapi dunia di luar rahim. Utamanya, antara umur satu dan dua tahun, korteks serebri menambahkan lebih dari dua juta sinaps baru. Sinaps adalah sel-sel persimpangan yang memungkinkan sinyal-sinyal kimia atau listrik diteruskan dari satu neuron ke neuron lain per detiknya, demikian menurut Zero to Three, sebuah grup edukasi nirlaba internasional yang berbasis di Washington, Amerika Serikat. Saat berumur dua tahun, anak-anak batita punya lebih dari 100 triliun sinaps, jumlah terbanyak yang akan mereka miliki dalam hidup mereka. Hal ini menjadi alasan, mengapa anak-anak batita punya kemampuan luar biasa dalam belajar. Baca artikel selengkapnya di Tabloid Nakita edisi 893/TH.XVIII/04 Mei-09 Mei 2016
(Santi Hartono. Foto:whattoexpect)