Tabloid-Nakita.com – Salah satu bentuk emosi yang paling sulit untuk dikontrol adalah rasa marah. Anak-anak masih sulit mengendalikan emosi ini sebab mereka cenderung salah dalah menunjukkan rasa marahnya. Untuk menghentikan kebiasaan anak yang suka marah-marah, ada baiknya Mama membantu mengendalikan emosi anak dengan beberapa cara.Baca juga: Apakah bayi bisa marah?
Anak membutuhkan bantuan untuk memahami perasaan yang ia alami. Selain itu, ia butuh memahami cara untuk menenangkan emosi yang ia alami. Banyak orangtua yang cenderung fokus pada bagaimana ia mengekspresikan kemarahan tanpa melihat apa yang jadi pemicu kemarahan tersebut. Mama juga tak perlu memberi respon berlebihan saat anak marah.
Memang sulit untuk tetap tenang kala si kecil menjerit dan marah. Namun, ada baiknya Mama dan Papa tetap tenang. Suara yang tidak ikut meninggi dan tetap netral akan jadi jurus ampuh untuk membuatnya lebih tenang. Saat ia mulai marah, Mama hanya perlu berada di dekatnya untuk menenangkan dan katakan bahwa Mama juga memahami apa yang ia rasakan.Baca juga: Tip agar ibu tak mudah marah dengan anak
Jangan langsung mengurungnya atau meninggalkannya sendiri. Sebab, bisa jadi ia sangat membutuhkan Mama di sampingnya. Berikan lagu atau membacakan cerita agar ia terhibur. Ingat bahwa Mama perlu memahami apa yang jadi penyebab ia marah. Setelah selesai dengan rasa marahnya, Mama perlu memancing anak untuk mengungkapkan apa yang ia rasakan agar ia bisa meluapkan sesuatu yang ia pendam.
Setelah itu, Mama dapat menjelaskan apa yang ia rasakan. Misalnya saat ia berebut mainan, Mama perlu menjelaskan bahwa rasa marah memang pasti terjadi. Namun, jelaskan padanya bahwa ada solusi dari konflik yang bisa ia lakukan. Latih si kecil untuk tidak mudah terpancing dengan perasaan yang ia rasakan. Mama perlu menjelaskan jenis emosi lain seperti kecewa, bahagia hingga perasaan sayang.Baca juga: Trik jitu anak yang suka marah-marah
Saat ingin mengendalikan emosi anak, Mama juga perlu melatihnya untuk mengungkapkan rasa emosinya. Misalnya saat merasa marah dan kecewa, ajarkan padanya untuk mengungkapkan hal tersebut pada Mama dan jangan langsung melakukan hal negatif seperti memukul orang lain. Bercerita dan menyelesaikan konflik bersama Mama dapat jadi cara untuk melampiaskan emosi. Biarkan ia memukul bantal misalnya untuk meluapkan emosi dengan cara yang lebih tepat.(Niken/ Everyday Family)